Piala Thomas Kembali ke Tanah Air setelah 19 Tahun, Rionny Mainaky: Kalau Tuhan Sudah Berkehendak, Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Indonesia juara Piala Thomas 2020 (Foto: PBSI)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia sukses menjuarai Piala Thomas dengan keunggulan akhir 3-0 atas China.

Pada laga final yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu malam itu, Jonatan Christie menyumbang angka kemenangan ketiga untuk skuat Garuda.

Jojo, sapaannya, memetik kemenangan rubber game 21-14, 18-21, 21-14 atas Li Shi feng dalam waktu 1 jam 21 menit.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan, kemenangan tim Indonesia merebut Piala Thomas bukan hanya hasil dari kerja keras seluruh pemain beserta tim pelatih, tetapi juga atas kuasa Tuhan.

“Yang pasti, pemain, pelatih, kita semua sudah berusaha keras dan bertanding penuh semangat. Tapi kemenangan ini juga karena kuasa Tuhan. Kalau Tuhan sudah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin,” kata Rionny.

Sebelumnya pada partai pembuka, pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga menyumbang angka kemenangan usai menaklukkan Lu Guang Zu dalam tiga gim 18-21, 21-14, 21-16.

Kemudian di partai kedua, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumbangkan pasangan baru China He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam dua gim langsung 21-12, 21-19.

Indonesia sebetulnya masih menyisakan dua wakil lainnya, yakni ganda putra paling anyar Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin yang akan bertarung melawan Liu Cheng/Wang Yi Lyu.

Kemudian di partai terakhir, tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito menantang Weng Hong Yang.

Namun dengan kedudukan Indonesia yang sudah unggul 3-0 atas China, maka dua partai terakhir itu tidak perlu lagi dimainkan.

Indonesia akhirnya berhasil memulangkan Piala Thomas ke Tanah Air setelah 19 tahun,