Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan kesuksesan PON XX Papua yang diselenggarakan di tengah masa pandemi COVID-19 ini sangat bergantung pada kerja sama semua pihak. 

Untuk diketahui, PON kali ini menggunakan sistem buble to buble untuk atlet dan ofisialnya, serta kerja sama yang baik dan gotong royong dari semua pemangku kepentingan demi terselenggaranya event olahraga empat tahunan nasional ini.

"Penyelenggaraan PON Papua menerapkan sistem buble to buble seperti yang diterapkan di Olimpiade Tokyo. Yaitu atlet dan ofisial hanya dari penginapan ke tempat pertandingan dan sebaliknya tidak boleh ke mana-mana. Dan semua atlet yang menjadi peserta semua sudah divaksin," kata Menpora Amali menurut keterangan resmi yang diterima redaksi, Selasa, 5 Oktober.

"Yang menjadi catatan penting dalam penyenggaraan PON ini, adalah kerja sama yang luar biasa dari semua pemangku kepentingan terkait. Jadi, tidak melihat lagi ini urusan siapa-siapa semua turun, kerja bergotong royong. Ini hal yang sangat baik," puji Menpora Amali saat menjadi narasumber FMB9 Kominfo tentang Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan di Jayapura, Papua tersebut.

Menurutnya, yang terpenting dari semuanya adalah vaksinasi, baik dari atlet, pelatih, maupun masyarakat sekitar yang sudah sampai minimal 60-70 persen sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. 

"Semua yang terlibat baik atlet, pelatih dan ofisial Sudah tervaksin hingga 60-70 persen seperti harapan Bapak Presiden dan panitianya juga telah bekerja sangat baik. Juga setiap akan bertanding maupun tidak bertanding secara reguler atlet dan ofisial minimal di swab antigen," urai Menpora Amali.

Dari penyelenggaraan ini, lanjut Menpora Amali, tidak ada suatu hal yang mengkhawatirkan, hal ini karena sebagian besar masyarakatnya sudah divaksin dan penanganan serta protap panitia sangat ketat.

"Saya kira dengan penyelenggaraan PON ini masyarakat Papua sangat senang, tinggal kita berkomunikasi baik dengan mereka, beri perlindungan kepada mereka, prokesnya dijalankan dengan baik oleh penyelenggara agar semuanya nyaman," tambahnya.

PON Papua ini menunjukkan kepada semua, seberat apapun pekerjaan jika kerjakan bersama, bergotong-royong pasti bisa.

"Kita sudah bisa menunjukkan keterlibatan secara serius untuk menangani pandemi ini hingga di Papua sendiri menjadi PPKM level 2. Saya kira ini adalah hasil dari kerja sama kita semua," pungkas Menpora.