JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberi tanggung jawab penuh pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dalam mempersiapkan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatra Utara. Menpora menekankan persiapan KONI Pusat dalam pesta olahraga itu harus maksimal.
Pernyataan itu diungkap Zainudin Amali saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu, 9 Desember. Dalam kesempatan itu, Menpora meminta KONI Pusat untuk mempertahankan hasil bagus gelaran PON XX di Papua dan terus melakukan evaluasi serta perbaikan jika ada yang kurang.
"Rakernas itu kan biasanya untuk evaluasi yang sudah dan persiapan untuk kedepan. Nah ini, kebetulan (Rakernas) dikaitkan dengan evaluasi PON XX Papua dan (sebagai persiapan) menyongsong PON XXI," buka Menpora Amali.
"Saya kiri ini acara yang sangat baik, supaya apa-apa yang sudah bagus dalam pelaksanaan PON XX (Papua) yang lalu itu menjadi catatan untuk kita pertahankan. Sementara jika ada hal-hal yang masih kurang tentu harus diperbaiki," lanjutnya.
Menpora sepertinya benar-benar ingin KONI Pusat memperhatikan seluruh aspek dalam mempersiapkan PON selanjutnya, Hal itu karena gelaran PON XXI memang berbeda dari perhelatan yang sudah-sudah.
Gelaran PON XXI menjadi spesial karena untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi berbeda secara bersaman. Dua provinsi yang jadi venue PON XXI adalah Aceh dan Sumatera Utara.
"Karena PON ke depan ini jadi pengalaman pertama kita menyelenggarakan PON di dua tempat di dua provinsi. Jadi persiapan harus maksial, apalagi ada jeda waktu cukup lama yang bisa dimanfaatkan untuk bersiap," katanya.
Lebih lanjut, Menpora kembali menekankan pada KONI Pusat beserta pemipinan daerah untuk bisa saling berkomunikasi dan berperan besar. Sebab, kata Amali, menyatukan dua provinsi untuk menjadi tuan rumah itu tidak mudah.
"(Saya) pesan, baik dari KONI Pusat, kemudian dari pimpinan daerah ini harus besar (andilnya) karena menyatukan dua provinsi tidak mudah,"
"Karena membantu pelaksanaan di satu provinsi saja tidak gampang, apalagi ini di dua provinsi," tegas Amali.
BACA JUGA:
Kendati menyadari bukan hal mudah, Menpora yakin semua akan berjalan baik dan lancar. Terlebih jika semua aspek mengikuti bimbingan dari KONI Pusat.
"Tapi saya meyakini, dengan bimbingan dari KONI Pusat semuanya bisa terselenggara denga baik. dalam rakernas ini saya kira ini kesempatan untuk melakukan evaluasi sekaligus persiapan kedepannya (PON XXI)," tandasnya.
Aceh dan Sumatera Utara dipastikan menjadi tuan rumah PON XXI. Upacara pembukaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu itu rencananya berlangsung pada 13 Oktober 2024.