Tak Hanya Dilarang Datang ke Stadion, Suporter Juga Diimbau Tak Lakukan Ini oleh Ketum PSSI
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Foto: PSSI)

Bagikan:

JAKARTA - Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19. Rencananya, liga sepak bola nasional itu akan dihelat pada 1 Oktober mendatang. Sejumlah keputusan ditetapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar kompetisi sesuai dengan regulasi pemerintah.

Protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat. Sama seperti liga di Eropa, kompetisi lanjutan Liga 1 dan 2 akan dihelat tanpa penonton. Hal ini kembali ditegaskan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat jadi pembicara dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Suporter Sepak Bola di Jakarta.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga mengimbau kepada suporter untuk tidak mengadakan kegiatan nonton bareng. Hal ini semata-mata untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang lebih masif. 

"Cukup dengan dukungan di rumah atau lewat media sosial untuk mendukung tim kesayangan masing-masing," ujar Ketum PSSI.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan, PSSI sudah membentuk divisi pembinaan suporter dan fans engagement. Langkah ini untuk menyongsong Piala Dunia U-20 2021 dan kelanjutan kompetisi. Harapannya, tak ada lagi korban jiwa dari suporter di kompetisi liga di Indonesia.

Sementara itu, Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, tampaknya bisa memahami keputusan PSSI. Menurutnya yang terpenting adalah keselamatan pemain dan ofisial tim saat kompetisi digelar kembali.

"Kami harus mempersiapkan segala sesuatunya sesuai regulasi yang ditetapkan PSSI," tutur Joko.

Sedangkan pemain Persib Bandung, Gian Zola mengatakan, tentu akan ada perbedaan nantinya jika pertandingan digelar tanpa penonton. Menurutnya, laga akan terasa hambar karena suporter selalu jadi pelecut semangat pemain di lapangan. Namun, itu bukan jadi alasan pemain untuk tidak bersemangat.

"Justru harus tetap kerja keras buat mereka yang tidak bisa hadir ke stadion," kata Zola.