JAKARTA - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, memberikan perhatian serius kepada legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, yang sedang berjuang melawan kanker paru-paru.
La Nyalla berharap pemerintah bisa memfasilitasi pengobatan dan pelayanan kesehatan untuk atlet yang telah mengharumkan nama bangsa itu.
"Kondisi kesehatan Verawaty Fajrin saat ini membuat saya prihatin. Saya mendoakan kesembuhan untuk Verawaty yang sedang menghadapi penyakit kanker paru-paru," kata La Nyalla, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Senin, 20 September.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, Pemerintah harus memberikan perhatian untuk atket berprestasi seperti Verawaty.
"Pemerintah harus membantu memfasilitasi dan memberikan perawatan terbaik kepada Ratu Bulutangkis Indonesia yang telah mengharumkan Indonesia pada sekitar tahun 1980-an. Jangan sampai perjuangan beliau dilupakan begitu saja," katanya.
Mantan pebulu tangkis era 1980-an itu dikabarkan masih berada di kamar transit di RS Dharmais dan belum mendapatan tindakan. Ia harus menunggu di kamar transit sebelum masuk ke HCU [High Care Unit].
BACA JUGA:
"Sudah sepantasnya pemerintah memberikan pelayanan terbaik bagi atlet yang telah berjasa besar kepada bangsa. Kanker paru-paru ini tergolong serius. Oleh karena itu, pemerintah harus segera memberikan pengobatan terbaik untuk sang legenda," katanya.
Nama Verawaty Fajrin sangat populer di tahun 1980-an. Ia berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.
Pebulu tangis kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957, tercatat pernah berpasangan dengan Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.
Sang legenda pernah meraih emas beregu SEA Games selama enam kali berturut-turut, pada tahun 1977, 1979, 1981, 1985, 1987, dan 1989.
Ia menyabet emas perseorangan SEA Games di nomor ganda putri pada tahun 1979, 1981, dan 1987, juga juara di nomor tunggal putri pada tahun 1981 dan ganda campuran tahun 1987 dan 1989.
Verawaty Fajrin juga tercatat sebagai juara dunia sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1980 sebagai pemain bulu tangkis tunggal putri dan tahun 1986 sebagai pemain ganda campuran.