JAKARTA - Kontingen dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan berlaga di PON Papua diberangkatkan hari ini, Minggu 19 September. Dengan kekuatan 32 personel, di antaranya adalah atlet dari tiga cabang olahraga ditambah personel dari KONI DIY dan pengamanan dari Polda DIY, rombongan ini disebut kontingen terbesar dari Yogyakarta .
“Hari ini, kontingen terbesar pertama dari DIY diberangkatkan ke Papua. Harapannya, perjalanan lancar dan seluruh kontingen tiba dengan selamat di Papua,” kata Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto mengutip Antara, Minggu 19 September.
Atlet yang diberangkatkan pada penerbangan pertama itu berasal dari cabang olahraga polo air, terbang layang dan gantole.
Pemberangkatan tersebut dilakukan lebih awal karena atlet-atlet dari cabang olahraga polo air akan menjalani babak kualifikasi pada 23 September.
“Kontingen pertama ini juga diharapkan memberikan informasi kepada kontingen berikutnya, misalnya ada hal-hal lain yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan,” ujar Djoko.
BACA JUGA:
Ia juga tidak lupa mengingatkan seluruh atlet untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan hingga nanti saat tiba di Papua dan selama bertanding di PON.
“Persiapan sudah sangat matang. Sekarang tinggal memastikan kondisi fisik dan mental terjaga dengan baik. Usahakan untuk fokus di pertandingan. Tidak perlu memikirkan hal lainnya,” tutur Djoko.
Kontingen pertama DIY pertama itu dijadwalkan mendarat di Papua pada Senin 20 September, dan rencananya akan dilakukan penjemputan oleh paguyuban masyarakat Yogyakarta di Jayapura.
Dari ketiga cabang olahraga (cabor) yang diberangkatkan paling awal tersebut, Djoko menyebutkan kontingen yang memiliki peluang terbesar untuk meraih medali emas adalah terbang layang.
“Perlombaan untuk terbang layang sangat dipengaruhi kondisi cuaca, selain arena pertandingan yang digunakan. Untuk itu, kesiapan psikologis juga sangat penting untuk dijaga,” ungkap Djoko.
Meski demikian, menurut dia, cabang olahraga gantole juga menunjukkan perkembangan yang bagus selama latihan dan uji tanding.
“Ada peningkatan yang baik dari tim gantole yang ditunjukkan saat join training di Pangandaran dan Telomoyo. Mudah-mudahan bisa memberikan hasil yang baik,” imbuh Djoko.
Kontingen terbesar DIY berikutnya akan diberangkatkan pada 30 September, dengan berkekuatan atlet dari empat cabang olahraga.