Menimbang Kekuatan dan Kelemahan, Tim atletik DKI Jakarta Targetkan 8 Emas di PON Papua
Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Tim atletik DKI Jakarta membidik delapan medali emas dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang dijadwalkan bergulir pada 2-15 Oktober 2021.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengrov PASI) DKI Jakarta, Andri Paranoan, mengatakan target tersebut sudah berdasarkan analisis SWOT atau Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

"Target kami meraih emas sebanyak-banyaknya dan semoga sesuai dengan harapan. Namun kami memiliki proporsi dalam menentukan target," kata Andri mengutip ANTARA, Minggu 19 September.

"Kami melakukan analisis SWOT. Dengan pola tersebut akhirnya kami menentukan probabilitas peluang. Ada delapan emas," dia menuturkan.

Meski demikian, Andri tak secara rinci peluang tersebut dari nomor mana saja. "Kita akan lihat nanti," ujarnya.

Jika merujuk pada pencapaian tim atletik pada PON edisi sebelumnya di Jawa Barat pada 2016, target yang dicanangkan cenderung menurun.

Ketika itu, tim atletik DKI Jakarta menjadi juara umum dengan mengantongi 15 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Sementara posisi kedua ditempati tuan rumah dengan 7 emas, 11 perak, dan 6 perunggu. Adapun ketiga yakni Nusa Tenggara Barat yang membawa pulang 5 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.

Andri mengatakan bahwa pencapaian di PON Jawa Barat memang sangat luar biasa. "Peluang untuk mengulangi pencapaian tersebut kecil, baik oleh DKI atau kontingen lainnya," ujar Andri.

Adapun di PON Papua, skuad atletik ibu kota bakal menurunkan 32 atlet untuk turun di 25 nomor dari 48 yang dilombakan.

"Persiapan kami lakukan sejak 2017 sampai dengan hari ini. Jadi tidak muluk dan janji apa-apa, tapi kami akan akan memberikan yang terbaik," pungkas Andri.