JAKARTA - Liverpool berupaya keras untuk memulangkan gelandang Naby Keita ke Anfield menyusul terjadinya kudeta militer di tanah kelahirannya di Guinea.
Pemain berusia 26 tahun itu semestinya memperkuat Guinea dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Maroko di Conakry, namun pertandingan ini dibatalkan setelah segerombolan tentara menggulingkan Presiden Alpha Conde dan membubarkan pemerintahannya pada Minggu.
"Kami terus berhubungan dengan Naby dan terus menjalin komunikasi melalui manajemen tim nasionalnya," kata Liverpool dilansir Antara dari Reuters, Selasa, 7 September.
👀👋 pic.twitter.com/tMFonu86ef
— Naby Keita (@8NabyKeita) February 19, 2019
"Kami puas bahwa dia ternyata aman dan dilindungi dengan baik. Situasinya jelas lancar dan kami akan terus berdialog dengan pihak berwenang terkait karena kami berusaha keras menumbangkan Naby ke Liverpool pada waktu yang tepat dan aman."
Sekalipun semua pintu perbatasan Guinea ditutup, tim Maroko dibolehkan pulang pada Minggu malam.
BACA JUGA:
Keita diturunkan sebagai starter dalam dua pertandingan pertama Liverpool musim ini dan menjadi pemain pengganti yang tak sempat diturunkan saat imbang 1-1 melawan Chelsea. Liverpool berikutnya menghadapi Leeds United pada 12 September setelah jeda internasional.