JAKARTA - Berbagai upaya di belakang layar dilakukan Real Madrid untuk mencoba memastikan bahwa penandatanganan Kylian Mbappe akan selesai menjelang musim panas mendatang.
Tujuan Los Blancos sekarang adalah untuk memastikan kedatangan Mbappe sesegera mungkin setelah musim 2021-2022 berakhir dan sang pemain tersedia untuk mendiskusikan persyaratan sebelum pindah sebagai agen bebas pada 1 Juli 2022. Bola sekarang ada di tangan Mbappe.
Diketahui, Mbappe telah menolak enam tawaran proposal dari Paris Saint-Germain. Dan dia sepertinya tahu di mana dia ingin bermain pada 2022/23.
Real Madrid mengajukan tawaran 200 juta euro pada hari batas waktu, tetapi PSG menolaknya meskipun pemain tersebut berada di tahun terakhir kontraknya. Banyak berita yang menyebut tawaran itu sebagai hal gila. Tetapi Los Blancos merasa itu masuk akal.
Meski batal merekrut Mbappe musim ini, Real Madrid tidak serta merta menghemat uang 200 juta euro. Ya, Los Blancos tahu mereka tetap harus membayarnya tahun depan. Lho, bukannya gratis?
Los Merengues berasumsi, mereka mungkin mengajukan biaya penandatanganan terbesar dalam sejarah pada musim panas mendatang. Pasalnya, akan ada persaingan dari seluruh penjuru untuk mendapatkan jasa Mbappe.
Les Pariseins juga melakukan hal yang sama ketika Lionel Messi menandatangani kontrak 'gratis' musim panas lalu, dan itu bukan pembayaran yang tidak biasa.
BACA JUGA:
Lalu, berapa biaya penandatanganan Mbappe? Sulit untuk menentukan angkanya. Tetapi tampaknya bonus, komisi, dan lainnya akan memakan biaya sekitar 80 juta euro.
Angka tersebut memang jauh lebih rendah dari 200 juta euro yang ditawarkan musim panas ini. Tetapi tetap saja tidak bisa dikatakan gratis.