Solidaritas Sancho untuk George Floyd Harusnya Diberi Tepuk Tangan, Bukan Hukuman
Jadon Sancho (Twitter @Sanchooo10)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden FIFA Gianni Infantino memberi dukungan kepada para pesepak bola yang menunjukkan solidaritas mereka atas kematian George Floyd. Infantino mengatakan para pemain Bundesliga seperti Jadon Sancho pantas mendapatkan tepuk tangan, bukan hukuman.

Badan pengatur sepak bola itu mendesak asosiasi nasional untuk mengadopsi pendekatan akal sehat ketika berhadapan dengan protes dan demonstrasi di lapangan di tengah kerusuhan sipil di Amerika Serikat.

Duo Borussia Dortmund Jadon Sancho dan Achraf Hakimi menampilkan pesan 'Keadilan untuk George Floyd' ketika merayakan gol saat kemenangan Bundesliga atas Paderborn pada hari Minggu. 

Schonke Weston McKennie mengenakan ban lengan dengan pesan yang sama dan penyerang Borussia Monchengladbach Marcus Thuram berlutut setelah mencetak gol melawan Union Berlin.

Insiden itu terjadi setelah Floyd terbunuh oleh oknum polisi di Minneapolis pada pekan lalu lantaran lehernya dicekik dengan menggunakan lutut. Insiden ini memicu demonstrasi dan kerusuhan di AS dan sekitarnya.

Sancho dihukum kartu kuning  karena melepas bajunya, sementara Hakimi, McKennie dan Thuram tidak menerima hukuman di lapangan terkait penghormatan yang mereka berikan untuk Floyd. Namun, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengatakan akan memeriksa para pemain untuk melihat apakah sanksi itu diperlukan.

FIFA mengatakan, ke depannya, penyelenggara kompetisi harus "mempertimbangkan konteks seputar peristiwa" sebelum memutuskan untuk menghukum setiap insiden di lapangan seperti itu.

Infantino melangkah lebih jauh pada Selasa dengan mengatakan, menghukum tindakan orang-orang seperti Sancho sama saja  menentang kampanye anti-diskriminasi dan anti-kekerasan yang digaungkan FIFA.

"Untuk menghindari keraguan, dalam kompetisi FIFA, demonstrasi pemain baru-baru ini di pertandingan Bundesliga akan mendapat tepuk tangan dan bukan hukuman,"

Presiden FIFA Gianni Infantino

"Kita semua harus mengatakan tidak pada rasisme dan segala bentuk diskriminasi. Kita semua harus mengatakan tidak terhadap kekerasan. Segala bentuk kekerasan."