Bagikan:

JAKARTA – Jonatan Christie menanggapi kepergian pelatih tunggal putra Irwansyah dari Pelatnas PBSI Cipayung setelah kontrak kerjanya berakhir pada ujung tahun ini.

Irwansyah memastikan kepergiannya melalui keterangan kepada media bahwa dirinya tidak akan menjadi bagian dari PBSI pada 2025 dan akan melatih India.

Jonatan menanggapi kepergian sang pelatih dengan mengunggah foto disertai pesan perpisahan yang mendalam di Instagram Story.

"Terima kasih atas semua hal baik dan kenangan yang telah kita lalui bersama selama ini, aku berharap yang terbaik untukmu di masa depan," demikian tulis Jonatan.

Irwansyah meninggalkan Pelatnas PBSI setelah delapan tahun bergabung. Kontrak kerjanya tidak diperpanjang sehingga dia pun memilih menerima tawaran dari India.

"Kontrak kerja saya sebagai pelatih tunggal putra dengan PBSI akan selesai pada akhir bulan Desember ini. Saya menerima tawaran kerja sebagai pelatih dari beberapa negara," kata dia.

Irwansyah meraih sejumlah prestasi yang membanggakan selama bersama PBSI. Salah satunya ialah membawa Jonatan Christie juara All England 2024, mengakhiri puasa gelar tunggal putra selama tiga dekade.

Dia juga membawa tunggal putra juara di Kejuaraan Asia dua tahun beruntun, masing-masing melalui Anthony Sinisuka Ginting pada 2023 dan Jonatan Christie pada 2024.

Dua gelar lain adalah membawa Alwi Farhan juara dunia junior tunggal putra serta membantu tim Indonesia memenangi Thomas Cup di Denmark untuk mengakhiri paceklik gelar 19 tahun.