Bagikan:

JAKARTA - Ruben Amorim mengatakan bahwa ia mewarisi posisi sulit di Manchester United dan menggambarkan tim barunya sebagai klub dengan nama besar, tetapi bukan tim besar.

Setelah meraih 20 gelar Liga Inggris, The Red Devils adalah klub sepak bola Inggris tersukses, di tingkat domestik. Namun, sejarah mereka yang mengesankan belum tercermin dari hasil di lapangan selama dekade terakhir.

Amorim tiba di Old Trafford dengan Manchester United yang belum pernah memenangi gelar sejak 2013.

Selain itu, The Red Devils berada di paruh bawah klasemen Liga Inggris 2024/2025 ketika pelatih Portugal itu tiba.

Manchester United sempat merangsek ke peringkat kesembilan klasemen setelah meraih satu seri dan satu kemenangan bersama Amorim.

Namun, Marcus Rashford dan kolega kembali merosot ke peringkat 13 usai kekalahan kontra Arsenal pada Kamis, 5 Desember 2024, dini hari WIB.

"Kami adalah klub besar, tetapi kami bukan tim besar. Kami mengetahuinya sehingga tidak masalah untuk mengatakannya."

"Para pemain kami harus memahami bahwa ini adalah posisi yang sangat sulit. Kami bukan salah satu tim terbaik di liga."

"Kami harus mengatakan dan memikirkannya dengan jelas. Namun, masa lalu kami, klub kami mungkin adalah yang terbaik di liga."

"Jadi, di sini kami memiliki masalah. Kami harus fokus pada hal-hal kecil dan detail kecil," kata Amorim dalam konferensi pers pada Jumat, 6 Desember 2024, waktu setempat.

Pernyataan pelatih 39 tahun tersebut jelas untuk memotivasi pasukannya yang sudah keluar dari perhitungan dalam sedekade terakhir.

Makanya, begitu tiba di Old Trafford, Ruben Amorim cukup keras terhadap pasukannya. Dia memang punya sedikit waktu di lapangan latihan dan dibayangi jadwal pertandingan padat.

Namun, ia menegaskan satu hal yang tidak bisa ditawar adalah jumlah usaha yang dilakukan oleh para pemainnya.

Dia memperingatkan tim bahwa harus "berlari seperti anjing gila" jika mereka ingin sukses dan mengembalikan nama besar Manchester United.

Tak heran menilik kondisi yang ada, Amorim memaksa anak didiknya untuk belajar sambil bekerja agar cepat beradaptasi dengan pemahaman taktik yang dibawanya.

"Saya pikir cara kami berlari cepat ke belakang, cara kami berlari cepat ke depan, cara kami bertarung, kami harus sangat jelas dengan tim."

"Ini adalah poin pertama yang harus kami tangani. Kemudian, aspek taktis dan teknis akan dibahas kemudian." kata Amorim.

"Yang saya lihat ialah mereka berusaha keras dan masih banyak ruang untuk berkembang. Mengubah hal itu terkadang bisa dikatakan mudah karena itu hanya sekadar berlari."

"Namun, itu adalah sesuatu yang ada di kepala para pemain. Jika Anda ingin menang, kami harus melakukannya."

"Bahkan, dengan starting XI terbaik di dunia tanpa berlari, mereka tidak akan menang apa pun, itu sangat jelas."

"Jika kami ingin memenangi Liga Inggris, kami harus berlari seperti anjing gila. Jika tidak, kami tidak akan menang," ujar Amorim lagi.

Berikutnya, Manchester United harus kembali ke jalur positif saat menjamu Nottingham Forest pada Minggu, 8 Desember 2024.

Tim tamu datang dengan posisi lebih baik di klasemen, peringkat ketujuh dengan selisih tiga poin dari Manchester United.

Padahal, Nottingham Forest bermain di Championship (liga level kedua Inggris) pada 2022.

Amorim akan kembali mencambuk anak asuhnya agar tak malu di depan publik sendiri melawan tim yang tidak konsisten bertahan di Premier League.