JAKARTA - Newcastle United membuka peluang lolos ke final Carabao Cup setelah mengalahkan Arsenal 2-0 di laga pertama semifinal di Stadion Emirates, Rabu, 8 Januari 2024 dini hari WIB.
Newcastle menunjukkan tim yang paling konsisten tidak hanya di kompetisi Premier League Inggris tetapi juga di Carabao Cup. Mereka selalu meraih kemenangan selama enam laga terakhir di berbagai kompetisi. Termasuk menghabisi Manchester United 2-0 dan Tottenham Hotspur 2-1 di kandang lawan.
Hanya Newcastle memang agak telat menjaga konsistensi sehingga mereka belum menembus zona Liga Champions. Di klasemen Liga Premier, Newcastle masih tertahan di peringkat lima dengan poin 35.
Sementara, Arsenal yang mengantungi poin 40 menempati peringkat dua. Mereka terpaut enam poin dengan Liverpool yang bertengger di puncak klasemen
Meski demikian, The Magpies tetap berpeluang menembus empat besar. Apalagi, Newcastle mampu konsisten seperti saat menghadapi Arsenal di Carabao Cup atau Piala Liga Inggris. Tampil di kandang lawan pada semifinal pertama, tim asuhan Eddie Howe berhasil meraih kemenangan dua gol.
Hasil itu menjadi modal berharga The Toon Army untuk melangkah ke final. Pasalnya pada laga kedua yang digelar di kandang sendiri di Stadion St James' Park, 6 Februari 2025 dini hari, Newcastle hanya butuh imbang untuk menyingkirkan rivalnya sekaligus lolos ke final untuk menghadapi Liverpool atau Tottenham. Newcastle sendiri terakhir kali memenangi Carabao Cup yang merupakan turnamen kasta ketiga Inggris pada 1955.
Sebaliknya, Arsenal harus bekerja keras bila ingin lolos ke final. Klub London Utara ini terakhir kali ke final pada 2018. Hanya Arsenal gagal juara karena kalah 3-0 lawan Manchester City. Sedangkan mereka terakhir meraih trofi itu pada 1993 dengan mengalahkan Sheffield Wednesday 2-1.
Harapan Arsenal lolos ke final pada edisi 2024/2025 memang tidak mudah. Mereka harus bisa mengejar defisit gol dan membalikkan keadaan pada semifinal kedua di kandang Newcastle.
Dalam duel semifinal pertama ini, baik Arsenal maupun Newcastle turun dengan kekuatan terbaik. Arsenal yang berharap meraih trofi kedua di bawah asuhan Mikel Arteta langsung memainkan sepak bola ofensif. Mereka kembali mengandalkan Kai Havertz yang sebelumnya absen saat bermain imbang 1-1 melawan Brighton and Hove Albion di Liga Inggris.
Namun Newcastle pun menunjukkan penampilan yang tidak kalah solid. Meski kalah dalam penguasaan bola, namun mereka mampu mengimbangi permainan The Gunners. Keberhasilan meraih kemenangan di pertandingan away jelas menjadi modal penting Sandro Tonali dkk meladeni Arsenal.
Bahkan Newcastle berhasil memecah kebuntuan saat striker Alexander Isak membobol gawang David Raya di menit 37. Dirinya meneruskan tendangan bebas dari Jacob Murphy untuk mengubah skor menjadi 1-0. Skor itu bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Arsenal meningkatkan tekanan demi menyamakan kedudukan. Hanya saja pertahanan solid Newcastle Sven Botman dan Tino Livramento menyulitkan pemain depan Arsenal untuk mencetak gol. Selama lima laga sebelumnya, gawang Newcastle hanya kebobolan dua kali yang menunjukkan pertahanan kuat mereka.
BACA JUGA:
Bukannya menyamakan skor, gawang Arsenal malah kembali kebobolan. Kali ini, Anthony Gordon yang memantapkan keunggulan tim tamu di menit 51. Gol berawal dari sepakan Isak yang bisa diblok Raya. Hanya bola rebound karena gagal diamankan kiper yang kemudian disambar Gordon.
Skor berubah 2-0 untuk Newcastle. Dalam posisi tertinggal, Arsenal berusaha tetap bermain menyerang. Namun usaha mereka mencetak gol selalu gagal. Keunggulan dua gol Newcastle bertahan hingga akhir laga.