Bagikan:

JAKARTA - Juventus akan bertandang ke markas Lille, Stade Pierre-Mauroy, pada laga keempat Liga Champions 2024/2025, Rabu, 6 November 2024, dini hari WIB.

Salah satu pemain penting Si Nyonya Tua, Khephren Thuram, menegaskan dirinya bukanlah titisan Paul Pogba.

Gelandang 23 tahun itu digadang-gadang pewaris Pogba di Juventus setelah merayakan gol tim seperti idolanya tersebut saat mengalahkan Udinese 2-0 pada akhir pekan kemarin.

"Sama sekali tidak. Tidak ada dua Pogba. Ia pemain yang tangguh dan telah membuktikannya dalam kariernya."

"Saya mencoba menjadi versi terbaik dari diri saya. Namun, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya adalah pewarisnya," kata Thuram di Ilbianconero.

Juventus mengantongi enam poin dari tiga pertandingan Liga Champions. Mereka mengusung kebangkitan saat bertamu ke kandang Lille setelah takluk 0-1 melawan Vfb Stuttgart pada laga terakhir.

Bianconeri tentu sangat waspada kepada Lille. Klub Ligue 1 itu tengah dalam kepercayaan diri berkat menaklukkan dua klub besar, Real Madrid dan Atletico Madrid, pada dua partai Liga Champions sebelumnya.

Namun, Thuram yang berasal dari Perancis menegaskan bahwa Juventus sudah bersiap dengan baik dan berambisi meraih poin penuh.

"Ini adalah tim yang luar biasa yang bermain sepak bola dengan baik dengan pelatih sangat bagus, tetapi kami siap."

"Mereka menguasai bola dan memberikan kebebasan kepada para pemain mereka. Saya terkejut, mereka telah mengalahkan beberapa klub papan atas Eropa. Lille punya pemain-pemain yang tangguh dan mereka percaya diri."

"Kami sudah mempersiapkan diri untuk pertandingan seperti yang biasa kami lakukan. Kami menghormati lawan dan percaya diri. Kami akan memberikan segalanya besok," kata Thuram dalam konferensi pers pada Senin, 4 November 2024.

Thuram belum mencetak gol pertamanya untuk Juventus. Namun, ia berkontribusi terhadap gol bunuh diri Maduka Okoye kala mengalahkan Udinese.

Demi memberikan kontribusi lebih, dia bahkan sampai berbincang serius dengan Timothy Weah yang merupakan mantan pemain Lille.

"Ayah dan saudara laki-laki saya menelepon saya dan memberi selamat (setelah pertandingan melawan Udinese)."

"Ayah saya memberi tahu saya di mana saya bisa berkembang dan itu yang terpenting."

"Lalu, Weah bercerita tentang Lille kepada saya. Namun, saya sudah mengenalnya dengan baik. Saya sudah sering bermain melawan mereka," tutur Thuram.