Bagikan:

YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta mencetak hattrick kemenangan setelah mengalahkan Persekat Tegal 3-0 di pertandingan Grup 2 Liga 2 2024 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Minggu, 27 Oktober 2024. Kemenangan itu menjadikan PSIM tampil sebagai juara putaran pertama Grup 2.

Hasil mengesankan PSIM yang menutup putaran pertama dengan menjadi juara grup. Di laga pamungkas putaran pertama, PSIM sukses menaklukkan Persekat yang menjadikan mereka mengantungi poin 17.

Sebelumnya, PSIM meraih kemenangan besar dengan menaklukkan Persikas Subang dan Persiku Subang. Keduanya dibantai PSIM dengan skor sama 5-0. Tim asuhan Seto Nurdiyantoro pun mencetak hattrick kemenangan saat menjamu Persikat.

Dengan hanya sekali kalah saat dipaksa menyerah Persipa Pati 3-1, perolehan poin PSIM sesungguhnya disamai Bhayangkara Presisi FC. Namun Laskar Mataram unggul selisih gol sehingga mereka bisa bertengger di puncak.

Sukses PSIM kian lengkap karena striker Rafael 'Rafinha' De Sa Rodrigues menjadi top skor sementara dengan torehan 8 gol.

"Saya mengucapkan selamat kepada manajemen dan teman-teman suporter karena kami menang di pertandingan terakhir di putaran pertama. Kami berhasil menjadi juara di putaran pertama, tetapi itu bukan tujuan akhir," kata Seto menanggapi kemenangan tim.

Seto tak ingin pemain puas dengan pencapaian itu. Pasalnya, mereka menghadapi tantangan lebih berat di putaran kedua. Apalagi tim-tim bakal melakukan pembenahan.

"Kami memang berada di jalur yang diinginkan. Tetapi ke depan tantangan akan lebih berat. Kami juga harus melakukan banyak evaluasi. Pemain masih kurang sabar dan selalu ada kesalahan individu yang harus dibenahi," ucap dia lagi.

Sementara, pelatih Perekat I Putu Gede menuturkan tim sesungguhnya mampu mengimbangi PSIM. Namun setelah dikartumerahnya Dandi Maulana menjadikan permainan tim berubah drastis. Dandi mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran terhadap Rafinha yang disusul dengan kartu merah di menit 19.

"Setelah kartu merah itu, permainan berubah total. Rencana dan strategi langsung berubah. Meski demikian, saya mengapresiasi pemain karena mereka tetap memberi perlawanan. Di babak kedua, kami tetap fight. Namun apa pun, kami tetap kesulitan saat bermain dengan 10 orang," kata Putu Gede.

Di laga itu PSIM sedikit unggul dalam penguasaan bola sehingga mereka bisa menekan pertahanan Persekat. Hanya lemahnya penyelesaian akhir menjadikan banyak peluang yang terbuang.

Situasi kemudian berubah setelah Persekat kehilangan Dandi yang mendapat kartu merah. Diusirnya pemain belakang menjadikan pertahanan mereka agak rapuh.

Unggul jumlah pemain membuat PSIM bermain terbuka dan melakukan serangan secara bertubi-tubi. Hanya usaha mereka baru membuahkan hasil setelah Arlyansyah Abdulmanan membobol gawang menjelang akhir babak pertama. Skor 1-0 untuk PSIM bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSIM langsung tancap gas. Hasilnya memang tidak sia-sia. Rafinha sukses menambah gol saat laga baru berjalan tiga menit.

Setelah unggul 2-0, PSIM sedikit menurunkan tempo permainan. Meski demikian, tuan rumah masih bisa menambah gol.

Kali ini Savio Sheva yang memantapkan kemenangan PSIM di menit 77. Skor berubah menjadi 3-0 untuk PSIM dan bertahan hingga laga usai.