YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta membawa modal bagus saat menyambangi Persipa Pati di pertandingan Liga 2. Di laga tandang di Stadion Joyokusumo, Kamis, 26 September 2024 WIB, PSIM memburu hattrick kemenangan.
PSIM mengawali kompetisi kasta kedua dengan hasil sempurna. Setelah menang telak 3-0 atas Adhyaksa FC di laga kandang, PSIM sukses menaklukkan Bhayangkara Presisi FC 1-0. Kemenangan yang membawa PSIM ke puncak klasemen Grup 2.
Hanya, PSIM terpaksa turun ke posisi dua setelah digeser Persija Jepara yang mengalahkan Sriwijaya FC 1-0. Kemenangan itu menjadikan Persijap mendapatkan poin delapan.
Namun PSIM bakal menggeser Persijap dan merebut kembali posisi teratas bila mengalahkan Persipa. Perburuan hattrick kemenangan pun dicanangkan Laskar Mataram saat melakoni laga tandang kedua.
"Kami sudah melakukan persiapan secara matang. Jadi, kami punya target maksimal di laga ini. Namun kami juga harus waspada karena Persipa jelas lawan kuat. Mereka merupakan tim yang memiliki determinasi tinggi. Begitu pula motivasi pemain yang sangat kuat," ujar pelatih PSIM Seto Nurdianyantoro saat menyinggung peluang tim meraih hattrick kemenangan di awal pekan kompetisi.
Seto pun tak meremehkan tim lawan yang menunggu momen kebangkitan. Ya, pencapaian Persipa sangat kontras dengan PSIM karena mereka baru mengumpulkan satu poin saat bermain imbang 1-1 melawan Nusantara United.
Sedangkan pada dua laga lainnya, mereka harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC 1-0 dan kemudian dipaksa menyerah 2-0 atas Persekat Tegal.
"Mereka memetik hasil kurang memuaskan sehingga bakal berusaha bangkit saat menghadapi kami. Ini yang menjadikan Persipa tak bisa diremehkan. Apalagi, Persipa ditangani pelatih Bambang Nurdiansyah, senior dan banyak mengajari saya. Begitu pula saya banyak belajar dari coach Bambang," kata Seto lagi.
Persoalannya, Persipa menggunakan lapangan dengan rumput sintesis di pertandingan home. Seto mengakui pemainnya masih belum terbiasa bermain di lapangan dengan rumput seperti itu.
"Bahkan ada pemain yang belum pernah bermain di lapangan rumput sintesis. Ini yang menjadi kendala kami. Namun dari dua kali latihan, pemain sudah mulai terbiasa dengan rumput tersebut. Saya berharap mereka sudah beradaptasi di pertandingan," ucap Seto.
Sementara, Persipa memburu kemenangan pertama demi memperbaiki posisi dan situasi tim yang mengalami keterpurukan. Pelatih Bambang Nurdiansyah berharap ada perubahan pada penampilan tim dan mereka bisa meraih tiga poin pertama.
"Saya berharap ada perubahan sehingga kami bisa merah tiga poin pertama. Kami akan berusaha maksimal untuk memperbaiki situasi," kata Bambang.
Menurut dia tim butuh banyak perbaikan, tidak hanya segi fisik tetapi juga mental dan teknik bermain. Lebih dari itu pemain harus 'wani ngeyel' atau bermain dengan fighting spirit yang tinggi.
"Filosofi wani ngeyel harus diciptakan di lapangan. Ini tak ubahnya sebagai fighting spirit yang seharusnya tak hanya ducapkan tetapi ditunjukkan di lapangan. Namun untuk wani ngeyel harus punya modal, yaitu tenaga." ujar mantan striker timnas era 1980-an ini
BACA JUGA:
"Selain itu, dari sisi teknik, lini tengah kami masih kurang maksimal. Sedangkan di depan, penyelesaian akhirnya masih buruk. Pemain depan juga masih kurang dalam menciptakan peluang. Kami memang butuh perbaikan di semua aspek," ucapnya.
PSIM Yogyakarta memburu hattrick kemenangan saat menghadapi tuan rumah Persipa Pati di pertandingan Liga 2. Namun Persipa juga membidik kemenangan pertama setelah menuai hasil buruk pada tiga laga awal di kompetisi.