Bagikan:

YOGYAKARTA - Jawaban penting PSIM Yogyakarta usai dari Boyolali. PSIM tak lagi irit gol saat menghajar Persikas Subang 5-0 di pertandingan Grup 2 Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024.

PSIM mendapat kritikan karena kesulitan mencetak gol yang menjadikan mereka tak mampu lagi meraih kemenangan. Pada laga sebelumnya melawan Nusantara United FC, tim asuhan Seto Nurdiyantoro ini hanya mampu bermain imbang 1-1.

Ini menjadi laga ketiga PSIM tanpa kemenangan. Pasalnya, Laskar Mataram menelan kekalahan pertama saat menyambangi markas Persipa Pati. Dalam duel itu, PSIM kalah 3-1 dan kemudian ditahan Persijap Jepara 0-0. Hasil yang mengecewakan karena PSIM bermain di kandang sendiri.

Kegagalan mengalahkan Nusantara United di Boyolali kian menunjukkan bila PSIM mengalami kemandulan. Mereka hanya mampu mencetak tiga gol selama empat pertandingan terakhir.

Kondisi itu menjadikan Seto berjanji mencari cara bagaimana memperbaiki lini depan PSIM agar lebih klinikal. Seto berharap bila ketajaman PSIM pulih setidaknya peluang meraih kemenangan lebih besar. Laga melawan Persikas di kandang sendiri menjadi momen kebangkitan PSIM.

Pelatih juga ingin pemain tak lagi terbebani hasil buruk di laga sebelumnya. Seto mengakui kekalahan di Pati dan kemudian kegagalan mencetak gol saat bermain di kandang sendiri menjadikan pemain seperti menanggung beban psikologis yang berat. Ini menjadikan pemain tak bisa bermain lepas.

Di pertandingan melawan Nusantara United, tim menguasai permainan. Mereka menciptakan banyak peluang tetapi hanya satu yang bisa dikonversi menjadi gol sekaligus menyamakan skor menjadi 1-1.

Hanya mampu meraih satu poin di Boyolali memberi pelajaran berharga yang digunakan Seto untuk melakukan pembenahan. Hasilnya, Saldi dkk sukses menghajar Persikas.

Meski tim lawan kerap menjadi lumbung gol, namun kemenangan besar lima gol menunjukkan kebangkitan PSIM. Hasil tersebut menjadikan PSIM mampu mengumpulkan 11 poin setelah menyelesaikan pertandingan.

PSIM memiliki poin sama dengan Bhayangkara Presisi FC, namun PSIM unggul selisih gol sehingga bisa bertengger di peringkat dua. Sementara, Persijap masih bertengger di puncak klasemen dengan poin 12.

Sementara, Persikas yang dua kali menelan kekalahan telak 5-0 kian terbenam di dasar klasemen. Kekalahan itu menjadikan Persikas baru mengemas satu poin.

Puas dengan kemenangan ketiga yang diraih PSIM, pelatih Seto pun mengingatkan pemain untuk tidak lengah dan jemawa.

"Hasil itu memang cukup maksimal bagi kami. Kami meraih tiga poin dengan banyak skor. Namun tim tetap butuh evaluasi. Masih banyak yang perlu kami perbaiki," kata Seto.

"Ini tentu bukan menjadi sebuah acuan. Tetapi saya berharap penampilan ke depan kami sudah lebih baik. Saya juga tak ingin kemenangan besar ini menjadikan kami jemawa. Kami juga haus lebih fokus lagi untuk meraih poin di laga berikut," ujarnya.

Seto juga memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada suporter yang sepenuhnya mendukung tim. Mereka tetap men-support PSIM meski menuai hasil buruk.

"Saya dan pemain, mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada suporter yang telah datang mendukung kami. Saat kami bermain bagus maupun bermain jelek, mereka datang. Saya berterima kasih," kata Seto.

"Kemenangan ini saya persembahkan untuk yang hadir di stadion dan yang mendoakan di rumah" ucapnya.

Di pertandingan itu, PSIM membuka pesta gol kemenangan dengan gol cepat. Pertandingan baru berjalan delapan menit, Arif Alkanza membobol gawang Persikas.

Gol itu menjadi penyemangat pemain PSIM. Terbukti, tak berselang lama atau tepatnya menit 11, PSIM berhasil menambah gol melalui Rafael 'Rafinha' Rodrigues. Penalti diberikan setelah kiper Ferry Bagus Kurniawan melakukan pelanggaran. Eksekusi penalti dituntaskan oleh Rafinha.

Selanjutnya, giliran Arya Putra Gerryan yang mengubah skor menjadi 3-0 di menit 38. Skor itu bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, PSIM tetap mendominasi dan tak membiarkan Persikas mengembangkan permainan. Hasilnya, tuan rumah bisa menambah gol setelah Rafinha mencetak brace di menit 56. Ini merupakan gol keenam pemain asal Brasil tersebut sekaligus menjadikannya sebagai top skor.

PSIM masih belum puas. Pesta tuan rumah pun berakhir setelah Savio Sheva membobol gawang Persikas di menit 77. Skor 5-0 bertahan hingga laga usai.