JAKARTA - Lionel Messi mengeluhkan kondisi lapangan kandang Venezuela, Estadio Monumental de Maturin, saat mereka melakoni laga kesembilan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol.
Markas Venezuela itu tergenang sepanjang laga pada 11 Oktober 2024 WIB tersebut.
Selepas pertandingan, Messi tak berhenti mengoceh karena buruknya kualitas lapangan. Mereka terpaksa membuang rencana permainan karena kondisi lapangan tak memungkinkan.
Hujan lebat sebelum laga membuat lapangan banjir. Sepak mula sempat ditunda selama 30 menit karena kondisi lapangan yang tak memungkinkan sebelum wasit memutuskan untuk boleh bermain.
Hanya saja, penundaan itu tak membantu. Lapangan tetap banjir lantaran drainase buruk. Situasi itu menghambat pergerakan bola selama pertandingan.
BACA JUGA:
Sebuah video memperlihatkan Messi yang sedang melakukan pemanasan menunjukkan bola berhenti tiba-tiba setelah ia melepaskan tembakan ke mistar gawang. Air mencegah bola memantul sama sekali.
Messi yakin kondisi tersebut menyebabkan pertandingan berjalan buruk karena menghambat aliran umpan dan tembakan.
"Itu sangat sulit, itu membuat pertandingan menjadi sangat jelek. Kami tidak dapat menyelesaikan dua umpan berturut-turut."
"Pada babak pertama kami membuat beberapa umpan ke belakang dan air akan menghentikannya, mempersulitnya. Kami melakukan permainan yang kami bisa dengan air."
"Pada babak kedua kami melakukannya sedikit lebih ke kanan, tetapi sulit untuk bermain seperti itu. Sangat sedikit yang dimainkan."
"Kami seri karena lapangan tidak membantu kami melakukan apa yang kami inginkan. Kami harus memainkan permainan yang berbeda dari yang kami persiapkan."
"Namun, kami siap karena kami berjuang, memenangi pertempuran, bermain dengan kesalahan lawan. Kami tidak bisa mengambil risiko banyak dengan permainan umpan ke belakang," tutur Messi seperti dilansir The Sun.
Argentina hanya meraup satu poin dari kandang Venezuela setelah laga berakhir seri 1-1.
Nicolas Otamendi membuka keunggulan Argentina pada menit ke-13. Namun, Venezuela menyamakan kedudukan melalui Salomon Rondon pada menit ke-65.
Saat ini, Argentina masih memimpin klasemen dengan 19 poin dari sembilan laga yang dijalani, enam kemenangan, seri sekali, dan dua kekalahan.