Bagikan:

JAKARTA - Harapan satu-satunya Indonesia untuk bisa meraih gelar di Kejuaraan Dunia Junior 2024 pupus.

Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine kandas di semifinal melawan wakil Jepang, Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dua set langsung, 21-23 dan 19-21.

Pertarungan sudah sangat sengit sejak awal set pertama. Tercatat kejar-mengejar angka terjadi hingga membuat kedudukan sama tiga kali, 3-3, 6-6, dan 10-10.

Isyana/Rinjani bisa meraih keunggulan saat interval dengan skor 11-10. Selepas jeda, mereka sempat menjauh dengan empat poin beruntun.

Namun, perolehan poin mereka terhenti setelah itu dan membuat Ririna/Aya menyamakan kedudukan 14-14.

Isyana/Rinjani sempat unggul lagi dan menjaga jarak 18-15. Hanya saja, lagi-lagi mereka lengah di poin genting sehingga lawan kembali menyamakan kedudukan.

Ganda Indonesia itu meraih game point lebih dulu, tapi Ririna/Aya memaksa deuce. Berikutnya, gantian Isyana/Rinjani yang memaksa deuce di poin 21-21.

Sayang, setelah itu Ririna/Aya mendapat dua poin beruntun yang membuat mereka mengamankan set pertama.

Pada set kedua, pertarungan ketat juga kembali terjadi. Ada tiga kali kedudukan imbang sebelum Ririna/Aya unggul interval 11-8.

Ganda Jepang itu sebetulnya bisa menjaga keunggulan, tapi Isyana/Rinjani berhasil mengejar dan mengidentikkan skor 16-16.

Lagi-lagi, di poin-poin ujung ini keduanya saling berbalas. Tiga kali angka imbang, 17-17, 18-18, dan 19-19.

Namun, Ririna/Aya mendapat match point dan sukses dalam percobaan pertama untuk memenang set sekaligus pertandingan.

Kekalahan itu otomatis membuat Isyana/Rinjani harus puas menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2024.

Wakil Indonesia pun tidak ada yang mencapai final ajang ini. Sebelumnya, Mohammad Zaki Ubaidillah juga terhenti di semifinal dan menyumbangkan perunggu.