Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan pandangan soal naturalisasi yang belakangan mencuri perhatian publik.

Dia menyebut masyarakat mestinya memberikan dukungan terhadap Timnas Indonesia siapa pun pemainnya.

Shin Tae-yong lebih lanjut mengungkapkan bahwa saat ini Timnas Indonesia memang tengah dalam situasi baik. Prestasi tim juga meningkat berkat hadirnya pemain keturunan yang dinaturalisasi.

Beberapa pemain keturunan yang saat ini membela Timnas Indonesia ialah Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, Rafael Struick, Thom Haye, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, dan Calvin Verdonk.

Mereka jadi sosok yang turut membantu perkembangan Skuad Garuda.

Di balik kehadiran pemain naturalisasi, muncul juga nada sumbang. Tak sedikit pihak yang menilai bahwa hal ini akan mempersempit peluang pemain lokal.

Namun, Shin Tae-yong menegaskan hal itu seharusnya tidak diperdebatkan. Soalnya, pemain keturunan mampu meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.

"Jadi, memang ada yang bilang itu (naturalisasi) menyusahkan pemain lokal. Namun, tolong jangan ada yang salah sangka," kata Shin Tae-yong dalam keterangannya dikutip Jumat, 27 September 2024.

"Kalau kita bisa naik peringkat 50 FIFA, mungkin sepak bola Indonesia tidak akan mudah dikalahkan," ungkapnya.

Juru taktik asal Korea Selatan itu juga meminta masyarakat agar tak mempermasalahkan pemain keturunan dan lokal.

Pasalnya, keputusan yang dipilihnya berdasarkan persetujuan PSSI dan hal itu dilakukan dengan tujuan membuat Timnas Indonesia tumbuh menjadi kekuatan baru di Asia.

Ia pun meminta masyarakat agar bisa melihat sisi positif hadirnya pemain keturunan. Soalnya, hal tersebut juga turut mengangkat performa dan kualitas pemain lokal.

"Tolong sekarang melihat dengan sudut pandang yang lebih besar, jangan yang kecil saja sekarang."

"Apalagi kalau kita bisa lolos ke Piala Dunia dan sepak bola kita semakin besar. Maka, semuanya akan mengapresiasi kepada Pak Erick Thohir dan bisa menjadi sepak bola yang paling kuat di Asia," tuturnya.