Bagikan:

JAKARTA - Manchester United harus bekerja keras sebelum menang tipis 1-0 atas Fulham di laga perdana Premier League Inggris. Meski masih sulit mencetak gol, namun manajer Erik ten Hag tak cemas dengan lini depan MU.

MU benar-benar mengalami kebuntuan saat Ten Hag kembali memainkan taktik false 9 dengan menempatkan Bruno Fernandes sebagai ujung tombak dalam laga di Stadion Old Trafford, Sabtu, 17 Agustus 2024 dini hari WIB. Taktik yang sama saat MU berhadapan dengan Manchester City di laga Community Shield.

Meski tak berjalan efektif di Community Shield, namun Ten Hag mempertahankan taktik tersebut. Striker anyar Joshua Zirkzee pun kembali duduk di bench. Saat melawan Man City, Alejandro Garnacho dan bukan Fernandes yang nyaris memenangkan The Red Devils. Namun Man City berhasil menyamakan skor di menit terakhir dan menang lewat adu penalti.

Kini, Zirkzee yang menjadi penyelamat MU yang membobol gawang lawan di menit 87. Sedangkan Garnacho berperan memberi assist yang membawa Zirkzee mencetak gol kemenangan dalam debutnya.

Baik Garnacho dan Zirkzee baru diturunkan di babak kedua dan kolaborasi mereka yang menjadikan MU mengawali kompetisi Liga Inggris dengan raihan tiga poin.

Namun kegagalan MU memetik kemenangan lebih dari satu gol tetap menjadi perhatian Ten Hag. Apalagi, Marcus Rashford dkk sesungguhnya menciptakan banyak peluang. Hanya saja, dirinya tak cemas dengan problem itu. Pasalnya MU baru melakoni laga perdana dan kehilangan striker andalan Rasmus Hojlund yang mengalami cedera.

"Ini baru pertandingan pertama. Tetapi hasil ini tetap bagus karena meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri tim. Tidak hanya hasil yang memuaskan tetapi penampilan tim juga cukup bagus," ucap Ten Hag seperti dikutip laman klub.

"Saya melihat kami mendapatkan banyak ruang. Namun kami memang masih butuh perbaikan. Itu hal yang normal dan ini juga pertandingan pertama," kata dia lagi.

Meski demikian, Ten Hag mengakui perbaikan memang harus dilakukan, terutama, di sektor depan. Menurut dia tim seharusnya tak perlu menunggu sampai menit terakhir karena mereka menciptakan banyak peluang. Sayangnya, peluang tersebut tak bisa dikonversi menjadi gol. Termasuk dua peluang bagus dari Fernandes yang digagalkan kiper Bernd Leno.

"Menurut saya satu ruang yang harus dibenahi adalah bagaimana bisa lebih tajam saat di kotak penalti Di laga uji coba maupun saat menghadapi Man City, kami menciptakan banyak peluang dan tak menunggu lama untuk mencetak gol. Kami seharusnya sudah bisa unggul sejak awal. Jadi kami memang harus lebih tajam saat di depan gawang," ucapnya.

Ten Hag juga mengakui bila Fulham bukan lawan gampang. Bahkan musim lalu di kandang sendiri, MU kalah 2-1 dari lawan sama. Ini yang menjadikan The Red Devils diprediksi tak bisa mendulang tiga poin meski bermain di Old Trafford.

"Laga melawan Fulham selalu tak mudah. Namun kami bertahan dan menekan lawan dengan sangat baik. Setelah 10 menit pertama, kami sudah menemukan permainan terbaik kami dan tetap memaksa lawan bermain di bawah tekanan," tuturnya.

"Kami menciptakan banyak peluang dan seharusnya mencetak gol. Ini menjadi satu-satunya kritikan terhadap tim, yaitu harus lebih tajam di kotak penalti," kata Ten Hag.

Sementara, manajer Fulham Marco Silva mengaku kecewa dengan kegagalan meraih poin di laga tandang. Menurut dia The Cottagers bermain bagus dan mampu mengimbangi MU. Bahkan Fulham bermain lebih baik di babak kedua. Namun mereka justru kebobolan saat tim menunjukkan perbaikan dalam penampilannya.

"Kami sungguh kecewa dengan kekalahan ini. Apalagi bila melihat bagaimana kami mengalami kekalahan," ujar Silva.

"Kami mengawali laga dengan baik, terutama setelah memasuki menit ke-20. Kami berhasil mengimbangi mereka di babak pertama dan bermain lebih baik di babak kedua. Saat menghadapi Manchester United, Anda selalu berada dalam momen yang menjadikan mereka bisa menghukum kami," katanya lagi.