JAKARTA – Atlet angkat besi Rizki Juniansyah menuding pejabat pemerintahan daerah asalnya memanfaatkan prestasinya mendapat medali emas Olimpiade 2024 untuk mencari muka.
Rizki mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang selama ini absen dalam memberikan dukungan kepada atlet, tetapi hadir begitu ada prestasi.
"Jangan atlet sudah sampai Indonesia, kita disambut mereka yang mencari muka, ya. Maaf-maaf ya, bukannya karena saya kesal atau seperti apa, tapi memang kenyataannya seperti ini," ujar Rizki.
Situasi ini sebenarnya bukan hal yang baru ditemui. Ucapan dalam bentuk poster-poster berukuran besar yang memperlihatkan potret pejabat bersama atlet sering bermunculan ketika ada prestasi diukir anak bangsa.
BACA JUGA:
Hal seperti itu sebenarnya lumrah saja sebagai bentuk apresiasi. Akan tetapi, mirisnya mereka selama ini minim perhatian kepada bibit-bibit potensial yang bisa mengharumkan nama bangsa.
Rizki berharap bahwa ke depan dukungan Pemerintah untuk atlet-atlet lain harus lebih besar sehingga bisa mencetak prestasi lain yang lebih membanggakan.
"Maaf-maaf, saya tidak butuh dikasih ini itu 'kan. Saya hanya butuh dikasih dukungan dan doa, itu sudah senang. Mereka (pejabat) datang ke sini menyanjung semua, jangan lihat saya mendunia, lihat adik-adik saya, kami latihan dari nol," kata dia.
Rizki mendapat emas Olimpiade Paris 2024 dari angkat besi kelas 73 kilogram. Ia menorehkan sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang bisa meraih prestasi tersebut.
Selain Rizki, Indonesia juga membawa pulang medali emas dari cabang panjat tebing speed putra melalui Veddriq Leonardo serta satu perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung.