Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Ferry Paulus, menyambut baik bergulirnya Liga 1 2024/2025. Sebagai operator kompetisi, PT LIB terus berinovasi demi agenda yang semakin baik.

Pada musim baru, Ferry Paulus mengungkapkan pembenahan dilakukan. Hal tersebut dijalankan PT LIB demi menjawab tantangan dari Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Sebagaimana diketahui, Ketum PSSI menginginkan kompetisi berkualitas demi bisa menduduki peringkat dua besar Asia Tenggara, serta berada di posisi ke-12 besar kompetisi Asia.

Menjelang Liga 1 2024/2025 yang bergulir pada 9 Agustus 2024, Ferry Paulus menjabarkan langkah-langkah yang telah dan masih terus dilakukan oleh PT LIB dalam pembenahan kompetisi.

"Untuk tahun ini, memang kami meratifikasi semua stadion yang ada. Kemudian, semua aset di stadion kami perbaiki."

"Lalu, beriringan dengan perbaikan tadi, kami juga akan memperbaiki subsidi infrastruktur untuk lapangan latihan klub," kata Ferry Paulus saat menghadiri peluncuran Liga 1 2024/2025 di Jakarta Pusat dikutip pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Ferry juga mengatakan bahwa untuk musim ini level Elite Pro Academy telah melakukan kerja sama dengan konsultan berkelas dunia yang menangani klub-klub Eropa.

"Satu badan grassroot atau konsultan yang sudah sangat terkenal. Mereka bekerja sama dengan JFA, bekerja sama dengan Thai League, federasi Thailand, Barcelona, PSG, kemudian baru-baru ini menandatangani kontrak dengan FIFA," kata Ferry.

Dengan berbagai langkah tersebut, Ferry menilai masa mendatang terbuka peluang bahwa pembinaan menjadi bagian dari aset klub.

Peraturan yang lebih ketat juga akan diterapkan pada Liga 1 2024/2025, seperti hanya kapten tim yang dapat mengajukan protes kepada wasit hingga penggunaan VAR.

Ferry juga menambahkan bahwa pelatih-pelatih klub serta akademi juga akan menjalani proses penyegaran dan sinergi dengan konsultan.

"Harapannya, proses ini bisa berjalan lebih baik, termasuk penyegaran kepada para pelatih. Itu akan kami lakukan terus agar cita-cita mencapai target dua besar di Asia Tenggara dan 12 besar di Asia bisa tercapai," tutur Ferry.