JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 telah mencatatkan total delapan gol dari dua laga Grup A Piala AFF U-19 2024. Namun, dari jumlah tersebut, hanya satu gol yang merupakan sumbangan dari pemain berposisi striker.
Satu-satunya gol itu dicetak Jens Raven yang masuk sebagai pemain pengganti. Momen tersebut terjadi ketika Indonesia U-19 menang 6-0 melawan Filipina U-19 di laga perdana, 17 Juli 2024.
Sementara tujuh gol sisanya merupakan kontribusi dari pemain berposisi di luar striker. Dua bek total mencetak lima gol, Iqbal Gwijangge (3 gol) dan Kadek Arel (2 gol). Dua gol lain dilesakkan pemain sayap Arlyansyah Abdulmanan.
Situasi ini memunculkan asumsi bahwa striker Timnas Indonesia U-19 tak lebih subur ketimbang pemain di posisi lain. Menanggapi itu, Indra Sjafri selaku pelatih kepala punya pandangan tersendiri.
BACA JUGA:
Menurutnya, hal tersebut tak perlu menjadi polemik karena penyerang top Eropa juga belum tentu mencetak gol di sebuah turnamen.
"Untuk kami, siapa pun yang mencetak gol, tidak ada masalah. Jadi, striker di Eropa juga, tim-tim Eropa, bukan striker (saja) yang cetak gol," kata Indra Sjafri dikutip pada Senin, 22 Juli 2024.
Indra Sjafri lebih lanjut tetap mengapresiasi produktivitas timnya sejauh ini. Selama dua pertandingan di Piala AFF U-19 2024, lini pertahanan Indonesia U-19 juga masih kokoh belum kebobolan.
"Ini 'kan kami belum ada kebobolan dan produktivitas delapan gol. Saya pikir cukup produktif, siapa pun itu yang melakukan ini," ucap Indra.
Meski demikian, sang pelatih menekankan pentingnya evaluasi baik di lini pertahanan dan menyerang. Dengan meningkatkan produktivitas gol dan menjaga pertahanan yang solid, peluang Garuda Muda untuk meraih juara terbuka lebar.
"Kami evaluasi pertahanan, jangan ada kebobolan. Serangan juga, kami harus banyak cetak gol. Harus bisa cetak gol," ujarnya.