Bagikan:

JAKARTA - Belanda harus bekerja keras sebelum mengalahkan Turki 2-1 di laga perempat final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Minggu, 7 Juli 2024 dini hari WIB. Di semifinal, Belanda menghadapi Inggris yang menyingkirkan Swiss.

Belanda menjadi tim terakhir yang lolos ke semifinal. Hanya, Belanda menjalani laga perempat final yang tidak mudah. Menghadapi kuda hitam Turki, mereka mengalami kesulitan dan bahkan tertinggal lebih dulu.

Namun tim asuhan Ronald Koeman berhasil bangkit untuk membalikkan keadaan. Mereka pun unggul 2-1 dan lolos ke empat besar.

Ini menjadi pencapaian yang mengesankan dari Belanda. Bagaimana tidak, Belanda hanya menempati peringkat tiga di penyisihan grup.

Mereka lolos ke 16 besar setelah menjadi salah satu dari empat tim yang menduduki peringkat tiga terbaik.

Di babak knockout, Belanda menunjukkan kemampuan terbaik. Mereka menghadapi Rumania 3-0 dan kemudian menghajar Turki untuk mengikuti jejak Spanyol Perancis dan Inggris. Belanda menjadi satu-satunya tim yang lolos ke semifinal tanpa perlu extra time atau bahkan adu penalti.

Keempat tim yang lolos pun memang pantas berlaga di semifinal. Pasalnya mereka merupakan tim-tim unggulan di Euro 2024.

Dalam pertandingan melawan Turki, Belanda sesungguhnya mengambil inisiatif menyerang. Namun serangan mereka memang selalu menemui kegagalan.

Di laga tersebut, tak ada perubahan pada komposisi pemain Belanda dengan striker Memphis Depay sebagai ujung tombak.

Dirinya ditopang Cody Gakpo dan Xavi Simons. Sedangkan Steven Bergwijn menempati posisi sebagai second striker dengan bermain di belakang Depay.

Dengan menggelar sepak bola ofensif, namun Belanda agak kesulitan memberi ancaman pada pertahanan Turki. Meski kehilangan bek Meril Demiral yang mendapat sanksi larangan bermain gara-gara melakukan selebrasi gol yang diidentikan dengan gerakan kelompok ekstrimis Turki, namun pertahanan tim asuhan Vincenzo Montella tetap cukup tangguh.

Turki memang kehilangan Demiral, tetapi kapten Hakan Calhanoglu kembali tampil setelah absen karena akumulasi kartu kuning. Gelandang Inter Milan ini tidak hanya mengatur permainan The Crescent Star tetapi juga mendukung pertahanan tim.

Turki pun secara perlahan mulai bangkit untuk mengimbangi permainan Belanda. Mereka berhasil keluar dari tekanan dan menyerang pertahanan tim Oranje.

Peluang bagus diperoleh Turki lewat bek Abdulkerim Bardakci yang turut melapis serangan saat menyambut bola silang Calhanoglu di menit 29. Hanya tendangan voli Bardakci masih melebar.

Namun tak lama kemudian Turki berhasil unggul setelah bek Samet Akaydin membobol gawang Belanda di menit 35. Sundulan Akaydin yang meneruskan assist pemain muda Real Madrid Arda Guler sukses menaklukkan kiper Bert Verbruggen.

Unggul 1-0 menjadikan pemain Turki semakin agresif melakukan tekanan. Hanya usaha mereka tak membuahkan gol. Begitu pula serangan Belanda masih menemui kegagalan.

Meski unggul penguasaan bola, namun Belanda tak mampu menyamakan skor selama babak pertama. Skor satu gol untuk Turki bertahan sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Belanda meningkatkan tekanan. Mereka bermain ofensif total demi mengejar defisit gol. Di menit-menit awal, Virgil van Dijk dkk langsung bermain terbuka.

Masuknya striker Wout Weghorst yang menggantikan Bergwijn menjadi keputusan tepat Koeman. Serangan mereka menjadi lebih hidup.

Weghorst sempat membangun serangan dengan melepaskan umpan silang. Hanya saja usahanya gagal membuahkan hasil.

Setelah berkali-kali serangan mereka menemui kebuntuan, kesabaran pemain Belanda akhirnya membuahkan hasil. Pemain belakang Stefan de Vrij sukses membobol gawang Turki setelah menyambut umpan silang Depay di menit 70.

Skor imbang 1-1 dan Belanda kian bersemangat menekan pertahanan Turki. Mereka tak menurunkan tempo permainan.

Serangan bergelombang Belanda pun merepotkan lawan. Kiper Mert Gunok harus bekerja keras mempertahankan gawangnya.

Namun usaha dia akhirnya kembal gagal. Hanya berselang enam menit, Gakpo sukses membobol gawang Turki. Gol berawal dari bola silang Denzel Dumfries yang disambut Gakpo.

Pemain Liverpool ini sempat berebut bola dengan pemain Turki yang berujung bola meluncur ke gawang Gunok. Namun Gakpo yang kemudian dinyatakan mencetak gol.

Gakpo pun mengemas empat gol yang menjadikan dirinya sebagai top skor sementara Euro 2024. Dirinya berpeluang menjadi pencetak gol terbanyak karena pesaingnya yang sudah mencetak tiga gol sudah tidak bisa mengejarnya. Pasalnya, tim-tim mereka sudah tersingkir.

Pesaing Gakpo justru dari mereka yang saat ini mengemas dua gol seperti Harry Kane dan Jude Bellingham (Inggris). Termasuk duo Spanyol, Dani Olmo dan Fabian Ruiz serta pemain Belanda lain, Donyell Malen.

Setelah gol Gakpo, Turki bangkit untuk mengejar ketinggalan. Namun usaha mereka selalu menemui kegagalan. Apalagi kiper Verbruggen tampil cemerlang dan beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.

Dirinya menggagalkan peluang bagus Semih Kilicsoy lewat gerak reflek satu tangan di menit terakhir pertandingan. Turki kemudian kehilangan Bertug Yildirim yang mendapat kartu merah saat injury time.

Sampai akhir laga skor tetap 2-1 untuk Belanda. Mereka pun lolos ke semifinal untuk menghadapi Inggris.