JAKARTA - Seperti halnya Indonesia, Turki rupanya juga menaturalisasi pemain keturunan negara itu dari Belanda. Salah satu nama yang tidak asing adalah Ferdi Kadioglu. Ia lahir di Arnhem dan pernah bermain di Eredivisie Belanda untuk Vitesse dan NEC, sebelum pindah ke Fenerbahçe.
Di klub top Turki tersebut, Kadioglu diubah dari gelandang kreatif menjadi bek sayap. Dengan banyak kesuksesan, Kadioglu menjadi pilar di tim Turki dan dikaitkan dengan beberapa klub besar Inggris dengan nilai transfer mencapai puluhan juta.
Ferdi Erenay Kadıoğlu, lahir pada 7 Oktober 1999, adalah pesepakbola profesional yang memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi seperti bek sayap, gelandang, atau winger. Saat ini, ia bermain untuk Fenerbahçe di Süper Lig. Meskipun lahir di Belanda, Kadıoğlu memilih untuk membela tim nasional Turki.
Karier
Kadıoğlu memulai karier profesionalnya dengan NEC. Ia melakukan debut profesionalnya pada 28 Agustus 2016 sebagai pemain pengganti melawan AZ Alkmaar dalam kekalahan tandang 2-0. Di musim pertamanya, ia mencetak 4 gol dan memberikan 3 assist dalam 27 pertandingan Eredivisie, meskipun hanya 9 kali tampil sebagai starter. Meskipun tampil cukup baik, NEC mengakhiri musim di posisi ke-16 dan terdegradasi ke Eerste Divisie setelah menjalani playoff degradasi.
Pada musim 2017-18, Kadıoğlu tetap menjadi bagian penting dari skuad NEC. Ia mencetak 7 gol dan memberikan 12 assist dalam 34 pertandingan Eerste Divisie, dengan 31 di antaranya sebagai starter. NEC mengakhiri musim di posisi ke-3 namun gagal promosi ke Eredivisie setelah kalah dalam dua pertandingan melawan FC Emmen di playoff promosi.
Pada Juli 2018, Kadıoğlu bergabung dengan klub Süper Lig, Fenerbahçe, di bawah manajer terkenal asal Belanda, Phillip Cocu. Di musim pertamanya, ia lebih banyak bermain untuk tim U21 Fenerbahçe dan melakukan debut untuk tim senior pada 20 Desember 2018 dalam pertandingan Piala Turki melawan Giresunspor.
Musim 2019-20 menjadi titik balik bagi Kadıoğlu, di mana ia mulai mendapatkan lebih banyak waktu bermain di tim senior. Ia mencetak gol pertamanya untuk Fenerbahçe pada 19 Agustus 2019 melawan Gaziantep, mencetak gol terakhir dalam kemenangan 5-0.
Pada musim 2020-21, dengan kedatangan manajer baru, Erol Bulut, Kadıoğlu mulai mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan menjadi salah satu pemain kunci di lapangan. Di musim berikutnya, di bawah manajer Vitor Pereira dan kemudian İsmail Kartal, Kadıoğlu semakin mengukuhkan perannya sebagai starter dan tampil konsisten sepanjang musim.
Pada 17 Maret 2022, Fenerbahçe mengumumkan bahwa Kadıoğlu telah menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun hingga Juni 2026. Di musim 2022-23, ia menjadi pemain serbaguna untuk Fenerbahçe dan tim nasional Turki, mengisi berbagai posisi di starting eleven, terutama sebagai bek kiri dan kanan. Selain itu, ia juga mendapatkan gelar wakil kapten untuk Fenerbahçe.
Karier Internasional
Kadıoğlu lahir di Belanda dari ayah berkebangsaan Turki dan ibu berkebangsaan Belanda-Kanada, yang membuatnya memenuhi syarat untuk mewakili Turki, Belanda, dan Kanada di level internasional. Sebelumnya, ia bermain untuk tim nasional junior Belanda. Ini seperti halnya pemain naturalisasi Indonesia asal Belanda, Thom Haye dan Calvin Verdonk, yang juga pernah bermain untuk Belanda U-21.
BACA JUGA:
Pada Maret 2021, Kadıoğlu masuk dalam skuad Belanda U-21 untuk Kejuaraan Eropa U-21 UEFA tahun itu. Namun, pada 3 Januari 2022, Fenerbahçe mengumumkan bahwa Kadıoğlu memilih untuk mewakili tim nasional Turki. Ia melakukan debutnya bersama Turki pada 4 Juni 2022 dalam kemenangan 4-0 atas Kepulauan Faroe di UEFA Nations League.
Pada 18 November 2023, Kadıoğlu mencetak gol pertamanya untuk Turki dalam kemenangan 3-2 atas Jerman dalam pertandingan persahabatan di Berlin.
Ferdi Kadıoğlu adalah contoh nyata dari pemain naturalisasi asal Belanda yang sukses membela negara leluhurnya. Selain itu ia adalah pemain muda multitalenta yang mampu beradaptasi di berbagai posisi dan memberikan kontribusi signifikan bagi klub dan tim nasionalnya. Keputusan untuk bermain bagi Turki menunjukkan komitmen dan semangatnya untuk berkontribusi pada sepak bola di negara leluhurnya.