Bagikan:

JAKARTA - Pertandingan terakhir Grup C Copa America antara Amerika Serikat dan Uruguay Selasa 2 Juli, penuh dengan kontroversi. Gol tunggal oleh Olivera pada menit ke-66 memberikan kemenangan kepada Charrúas dan mengirimkan Amerika Serikat ke eliminasi dini dari kompetisi di mana mereka menjadi tuan rumah.

Di tengah-tengah offsides dan kartu yang dikeluarkan dalam pertandingan, wasit muda Kevin Ortega membuat gerakan terakhir yang mengecewakan banyak penggemar AS. Tepat setelah akhir pertandingan, wasit asal Peru ini menolak untuk menjabat tangan bintang dan kapten tim Amerika, Christian Pulisic.

Ortega, yang baru berusia 32 tahun dan merupakan salah satu wasit termuda di FIFA, tidak membuat dirinya disukai oleh tim asuhan Gregg Berhalter, yang menghabiskan sebagian besar pertandingan mengeluhkan keputusannya. Menurut mereka, dia memberikan kartu kuning yang tidak adil dan membuat kesalahan pada gol Uruguay yang akhirnya memastikan  tim AS tersingkir.

Pulisic Kecewa dengan Penampilan Wasit

Berbicara kepada ESPN, Pulisic menilai penampilan wasit, baik dalam pertandingan maupun saat dia menolak untuk menjabat tangannya.

"Dia tidak ingin menjabat tangan saya," kata Pulisic. "Itu normal, saya kira. Jujur, hari ini saya melihat hal-hal yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya benar-benar tidak percaya. Bagaimanapun, ini bukan alasan mengapa kami kalah. Kami bukan keluar karena keputusan wasit."

Bek Antonee Robinson juga menyebut penampilan Ortega sebagai "pertunjukan amatir".

Kontroversi ini menambah beban pada tim AS yang sudah menghadapi tantangan berat dalam pertandingan tersebut, dan membuat para penggemar dan pemain semakin kecewa dengan hasil akhir pertandingan.