JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, telah memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan Macan Kemayoran lebih awal.
Thomas Doll mulai menjalin kerja sama dengan Persija Jakarta pada 2022 dengan kesepakatan kerja hingga 2025. Namun, di tengah jalan, kerja sama ini justru berakhir sebelum tenggat waktu tiba karena Doll memilih menyudahinya pada Juni 2024.
Doll mengaku keputusan itu diambil karena alasan cinta. Dalam hal ini, Doll mengatakan sulit berpisah terlalu jauh dengan keluarga dalam waktu yang panjang.
Keluarga Doll kini diketahui tinggal di Budapest, Hungaria. Sang Istri, Edina, menetap bersama tiga anak mereka bernama Emilia Hanna, Denise, dan Olivia.
Bahkan, istri Doll tak lama lagi dikabarkan akan melahirkan anak keempat yang diprediksi berjenis kelamin laki-laki. Situasi itulah yang semakin mendorong Doll untuk meninggalkan Jakarta dan ingin segera dekat dengan keluarga.
BACA JUGA:
"Indonesia luar biasa, tapi saya sangat jauh dari keluarga saya," kata Doll mengungkap alasan memutus kontrak dengan Persija.
"Saya menjalani semuanya dengan tenang bersama istri saya dan meluangkan waktu untuk mengambil keputusan ini. Jaraknya terlalu jauh dalam jangka panjang," ucap Thomas Doll dikutip dari Hamburger Morgen Post pada Kamis, 13 Juni 2024.
"Anda tidak bisa terbang ke sana sepanjang waktu dengan anak kecil seperti itu. Kondisi iklimnya juga tidak semudah itu. Saya ingin melihat anak-anak saya tumbuh dewasa juga," ucap Doll.
Meski Thomas Doll masih memiliki sisa satu tahun kontrak, ia akhirnya telah memutuskan. Awal pekan ini jadi waktu terakhirnya memimpin Macan Kemayoran yang dianggapnya juga bukan keputusan mudah.
"Itu adalah dua tahun yang sangat hebat di klub (Persija Jakarta) yang hebat. Namun, pada akhirnya, semuanya tidak berjalan seperti yang kami bayangkan. Kami berpisah dengan baik," kata sang pelatih.
Setelah memutuskan untuk berpisah dengan Persija Jakarta demi dekat keluarga, Doll pun telah memasang target lain untuk karier selanjutnya. Ia mengatakan bahwa kemungkinan hanya akan pekerjaan sebagai pelatih di Eropa.
"Setidaknya yang tidak terlalu jauh untuk saat ini. Ini (pekerjaan menjadi pelatih) harusnya di Eropa," ucap Doll.