JAKARTA - Ilkay Gundogan, kapten tim nasional Jerman, pada Kamis 6 Juni mengatakan bahwa Jerman membutuhkan pemimpin dari latar belakang etnis untuk mencerminkan secara akurat masyarakat saat ini di negara tersebut. Gundogan, yang orang tuanya berasal dari Turki, berbicara beberapa hari setelah kehebohan yang disebabkan oleh jajak pendapat stasiun televisi ARD yang menunjukkan bahwa seperlima warga Jerman ingin lebih banyak pemain kulit putih di tim nasional.
Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, yang mempersiapkan timnya untuk Euro 2024 bulan ini di kandang sendiri, dan beberapa pemain mengatakan bahwa jajak pendapat tersebut rasialis. "Saya tahu bahwa orang seperti saya diperlukan dalam posisi-posisi kepemimpinan karena itu mencerminkan realitas baru Jerman," kata Gundogan kepada majalah Der Spiegel.
"Kami mungkin terlihat berbeda tetapi kami juga Jerman. Saya tahu bahwa saya bisa menjadi panutan. Tetapi itu bukan sesuatu yang ingin saya tekankan terlalu banyak," ucapnya. Jajak pendapat, yang dipesan oleh ARD, stasiun televisi publik yang memiliki hak Euro 2024 yang dimulai pada 14 Juni, mengatakan bahwa sekitar seperlima dari mereka yang ditanyai ingin lebih banyak pemain kulit putih di tim nasional.
BACA JUGA:
"Saya tidak ingin terlalu serius tentang diri saya sendiri. Saya tidak menjadi kapten tim karena latar belakang migrasi saya. Mereka tidak ada hubungannya. Ini tentang bagaimana rekan setim dan pelatih melihat Anda," kata Gundogan.
"Anda hanya menjadi kapten jika Anda dilihat dan diakui oleh tim sebagai orang yang terbuka, jujur, dan baik," tambahnya.
Stasiun televisi tersebut mengatakan seorang reporter yang bekerja pada sebuah dokumenter ARD tentang sepak bola dan keragaman secara berulang kali dihadapkan pada pernyataan tentang komposisi tim nasional.