Rekor Tiga Tim Berbeda usai Loloskan Bayern, Thomas Tuchel: Kompetisi Belum Berakhir
Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel. (X/@FCBayern)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel mencetak rekor membawa tiga tim dari tiga negara berbeda ke semifinal Liga Champions. Namun laga berat sudah menunggu karena Bayern menghadapi Real Madrid di empat besar.

Langkah tak mudah Bayern saat bertarung di perempat final Liga Champions. Mereka menghadapi Arsenal yang tidak hanya on fire tetapi sangat berambisi meraih sukses di kompetisi Eropa.

Bagaimana tidak, Arsenal menjadi salah satu tim elite Premier League Inggris, yang belum pernah mengangkat trofi kuning lebar. Bandingkan dengan Liverpool, Manchester United, Chelsea dan terakhir Manchester City yang sudah pernah juara Liga Champions.

Bahkan klub sekelas Aston Villa dan Nottingham Forest pun pernah membawa trofi Champions ke Inggris. Ini yang memotivasi Arsenal untuk meraih sukses di Liga Champions.

Namun Bayern mampu mengatasi tekanan. Pada laga pertama di Emirates, kedua tim bermain imbang 2-2. Bayern kemudian menang tipis 1-0 saat menjamu Arsenal di Stadion Allianz Arena, Kamis, 18 April 2024 dini hari WIB.

Bek Joshua Kimmich memecah kebuntuan setelah para pemain depan Bayern, termasuk Harry Kane, gagal mencetak gol. Sundulannya yang menyambut umpan silang Raphael Guerreiro menaklukkan kiper David Raya di menit 63.

"Ini seperti permainan catur di babak pertama. Tak ada yang ingin melakukan kesalahan pertama dan masing-masing bermain aman. Saat jeda pertandingan, saya mendorong pemain untuk lebih berani bermain. Hasilnya, kami bermain fantastis di babak kedua," ucap Tuchel.

Bayern lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-2. Ini menjadikan Tuchel sebagai pelatih Jerman pertama yang membawa tiga tim berbeda dari tiga negara yang berbeda pula ke empat besar Liga Champions.

Sebelumnya, pelatih berusia 50 ini membawa Paris Saint-Germain ke final Liga Champions 2020. Tahun berikutnya saat pindah ke Chelsea, dirinya tidak hanya membawa tim ke semifinal dan final tetapi juara untuk kali kedua.

Kini, Tuchel meloloskan Bayern ke empat besar sekaligus membuka harapan menutup kompetisi dengan raihan trofi. Pasalnya Bayern sudah gagal total di kompetisi domestik.

Bayern kalah bersaing dengan Bayer Leverkusen di Bundesliga Jerman. Mereka juga tersingkir di Piala Jerman. Buntutnya, Tuchel harus mengakhiri kerjasama dengan Bayern setelah berakhirnya kompetisi.

Meski demikian, eks pelatih Borussia Dortmund ini berharap bisa memberikan trofi Liga Champions sebelum meninggalkan Bayern. Terutama setelah tim melangkah ke semifinal.

"Lolos ke semifinal merupakan langkah besar. Sangat menyenangkan kami bisa mencapai empat besar," kata Tuchel.

"Laga ini menjadi momen istimewa. Kami mengalahkan salah satu klub top Premier League. Tetapi kompetisi belum berakhir, khususnya untuk saat ini," ujar dia lagi.

Di semifinal, Bayern bertemu Real Madrid yang menyingkirkan juara bertahan Manchester City. Mereka menang 4-3 lewat drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1.

Bayern bertindak sebagai tuan rumah di laga pertama yang digelar pada 1 Mei 2024 dini hari WIB. Dan, pekan berikutnya, mereka menyambangi markas Madrid.

"Tentu, kami bangga bisa mencapai semifinal. Selanjutnya, kita lihat saja apa yang terjadi dua pekan mendatang [laga semifinal Liga Champions]," kata Tuchel.