Bagikan:

Jakarta - Pedro Acosta dari tim Red Bull GASGAS Tech3 telah membuat gebrakan dalam kejuaraan MotoGP™. Pebalap rookie tersebut berhasil meraih podium pertamanya di Portugal setelah menuntaskan balapan dramatis dengan hasil yang luar biasa. Acosta bahkan sudah berhadapan dengan nama-nama besar seperti Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo Team dan Marc Marquez dari Gresini Racing MotoGP™.

Pada sesi latihan Jumat, 12 April, Pemilik Tim Red Bull GASGAS Tech3, Herve Poncharal, memberikan pujian kepada pebalap rookie MotoGP™ tersebut. "Saya tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan saya. Tentu saja, semuanya berjalan lebih baik dari yang kami harapkan. Balapan-balapan ini telah menjadi mimpi," ujar Poncharal.

Di Grand Prix Portugal, Acosta finis di posisi ketiga, meraih podium setelah balapan dramatis pada putaran terakhir, hanya berjarak 5,362 detik dari kemenangan, dan menjadi pembalap termuda ketiga yang meraih podium.

Mengomentari podium tersebut, Poncharal menambahkan, "Balapan di Portugal luar biasa: pace, strategi, kepala dingin yang mampu diajukan. Ketika Anda masih seorang rookie dan berduel dengan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, Anda seringkali bisa cepat, tetapi sering kali Anda bisa membuat kesalahan rookie, dan saya bersyukur saat mengatakan itu."

Acosta sekarang menghadapi tantangan baru di Circuit Of The Americas, sirkuit di mana pebalap berusia 19 tahun itu meraih kemenangan di kelas Moto2™ pada tahun 2023. Setelah hari pertama mengendarai motor MotoGP™ di COTA, Acosta menyelesaikan latihan Jumat lalu di posisi kelima, hanya setengah detik dari posisi teratas, yang dipuji Poncharal sebagai kemampuan belajar yang cepat dari pebalap asal Spanyol tersebut.

“COTA adalah sirkuit yang sangat istimewa, dan dengan Moto2™, dia memiliki perasaan yang sangat bagus, tetapi dengan MotoGP™, itu dunia yang berbeda. Tetapi pagi ini, dalam beberapa lap, dia berada di P1, tetapi kita akan lihat apa yang bisa kita harapkan,” ujar Poncharal.

Namun, Poncharal masih belum tahu bagaimana cara menggambarkan bakat Acosta. Pebalap rookie ini berada di posisi kelima dalam klasemen, hanya terpaut 32 poin dari pemimpin kejuaraan Jorge Martin dari tim Prima Pramac Racing.

“Kami berada dalam mimpi, saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya, itu tidak normal. Dia sedang berduel dengan pembalap-pembalap hebat seperti Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo yang sudah ada di sini selama beberapa musim dan balapan di Austin. Mereka melakukan hal-hal yang tidak bisa dijelaskan, mereka adalah sihir," tutup Poncharal.