JAKARTA – Timnas Indonesia saat ini tengah menjalani Kualifikasi Piala Dunia edisi 2026 Zona Asia. Keikutsertaan mencari tiket putaran final Piala Dunia kali ini merupakan upaya ke-14 sepanjang sejarah.
Pada edisi ini, Timnas Indonesia sudah melewati kualifikasi putaran pertama dan sedang bermain di Grup F putaran kedua bersama Vietnam, Irak, dan Filipina.
Dari dua laga yang sudah dijalani, anak asuh Shin Tae-yong menelan satu kekalahan dan mendapat satu hasil seri. Kekakahan dialami saat melawan Irak, sementara hasil seri didapat saat bersua Filipina.
Selanjutnya, Indonesia akan memainkan pertandingan ketiga grup menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung (SUGBK) pada Kamis, 21 Maret 2024.
Sebelum kualifikasi yang sedang berlangsung saat ini, Timnas Indonesia tercatat sudah 13 kali berjuang lolos ke Piala Dunia. Bermula dari edisi 1958 di Swedia, Skuad Garuda melewati putaran pertama, tetapi menarik diri di putaran kedua.
BACA JUGA:
Pada putaran pertama, Indonesia bersama China dan China Taipei berada satu grup. Tim Merah-Putih menyelesaikan putaran itu sebagai pemuncak klasemen dan berhak lolos ke putaran kedua.
Namun, Timnas Indonesia memilih mundur di putaran kedua karena menolak melawan Israel.
Kualifikasi berikutnya yang diikuti Indonesia ialah untuk Piala Dunia 1974 di Jerman Barat. Pada saat itu Indonesia berada di Grup B1 Zona B bersama Australia, Irak, dan Selandia Baru.
Dari enam pertandingan babak itu, Indonesia finis di urutan ketiga dengan satu kemenangan, dua seri, dan tiga kekalahan. Australia memuncaki puncak grup kemudian maju ke babak berikutnya.
Empat tahun berikutnya, Skuad Garuda kembali mengikuti kualifikasi untuk Piala Dunia 1978 di Argentina. Saat itu Indonesia memainkan sebanyak empat laga di putaran pertama.
Empat tim yang dilawan ialah Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tim Merah-Putih hanya menang melawan Singapura pada pertandingan terakhir.
Sisanya bermain seri melawan Malaysia dan menelan kekalahan melawan Hong Kong dan Thailand. Hasil itu membuat Indonesia tidak menembus kualifikasi ke putaran final.
Usaha Indonesia untuk bermain di Piala Dunia kembali dilakukan pada edisi 1982 di Spanyol. Namun, lagi-lagi perjuangan Tim Garuda hanya berhenti sampai di putaran pertama.
Tantangan yang dihadapi Indonesia pada saat itu ialah melawan Selandia Baru, Australia, China Taipei, dan Fiji. Indonesia menyelesaikan tugas dengan finis di urutan ketiga hasil dari dua kemenangan, dua seri, dan empat kekalahan.
Mimpi Indonesia untuk bisa tampil di putaran final pentas sepak bola terakbar dunia itu kembali diperjuangkan pada Kualifikasi Piala Dunia 1986 Meksiko.
Pada putaran pertama, Indonesia berada di Grup 3B bersama India, Thailand, dan Bangladesh. Empat kemenangan, satu seri, dan satu kekalahan membuat Indonesia memuncaki grup dan lolos ke putaran kedua.
Hanya saja, pada babak tersebut mimpi Indonesia untuk bisa unjuk gigi di putaran final Piala Dunia kembali kandas. Mereka menelan kekalahan secara agregat 1-6 melawan Korea Selatan. Saat itu, Indonesia kalah 0-2 di leg pertama dan 1-4 pada leg kedua.
Empat tahun kemudian saat mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 1990 Italia, langkah Indonesia berhenti lebih awal di putaran pertama.
Kala itu Indonesia mengisi Grup 6 bersama Korea Utara, Jepang, dan Hong Kong.
Indonesia mendapat satu kemenangan, tiga hasil seri, dan menderita dua kekalahan. Sementara itu, Korea Utara yang memuncaki grup berhak ke putaran selanjutnya.
Pulang di putaran pertama lagi-lagi dirasakan Indonesia saat mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 1994 Amerika Serikat. Dari delapan laga, Indonesia cuma mengamankan satu kemenangan dan tujuh kali menelan kekalahan.
Satu-satunya kemenangan waktu itu didapat saat melawan Vietnam pada leg kedua. Selain kekalahan leg pertama melawan Vietnam, Indonesia juga dibungkam Korea Utara, Qatar, dan Singapura dalam laga dua leg.
Terhenti di putaran pertama kembali ditelan Indonesia saat Kualifikasi Piala Dunia 1998 Perancis. Skuad Garuda membuka harapan dengan kemenangan 8-0 atas Kamboja pada laga kandang.
Namun, pada lima laga setelah itu, Indonesia bermain seri empat kali dan menelan kekalahan telak 0-3 pada laga terakhir melawan Uzbekistan.
Hasil itu membuat Indonesia finis di urutan ketiga Grup 5, di belakang Uzbekistan serta Yaman.
Saat Piala Dunia pertama kali digelar di Asia pada 2002, yakni di Korea Selatan dan Jepang, usaha Indonesia untuk semakin dekat ke putaran final belum juga memperlihatkan kemajuan.
Putaran pertama kembali menjadi batu sandungan buat Tim Merah-Putih. Mereka finis di urutan kedua Grup 9, berada di belakang China.
Pada saat Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006, Indonesia juga kembali memperjuangkan mimpi di kualifikasi babak kedua. Namun, tiket ke babak berikut gagal didapat.
Saudi Arabia, Turkmenistan, dan Sri Lanka pada saat itu bersama Indonesia mengisi Grup 8. Pasukan Garuda menyelesaikan putaran ini dengan finis di urutan ketiga, hasil dari dua kali menang, satu kali seri, dan tiga kali menderita kekalahan.
Selama mengikuti kualifikasi Piala Dunia, hasil paling pahit dirasakan Indonesia saat berupaya lolos ke Afrika Selatan pada 2010. Saat itu, Tim Garuda melewati putaran pertama setelah menang walk out atas Guam.
Namun, pada putaran kedua tantangan besar harus dihadapi Indonesia karena melawan Suriah. Tim Merah-Putih kalah telak 1-4 di kandang sebelum dihancurkan dengan skor telak 0-7 saat melawat ke Damaskus.
Empat tahun berselang, batu sandungan dirasakan Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 Brasil. Skuad Garuda sejatinya bisa melawati putaran kedua.
Namun, pada putaran ketiga, Indonesia cuma menjadi juru kunci di Grup E akibat selalu kalah dalam enam pertandingan saat satu grup bersama Iran, Qatar, dan Bahrain.
Nasib nahas kemudian dialami Indonesia saat siap menyambut Piala Dunia Rusia 2018. Pada edisi tahun itu, Pasukan Merah-Putih tidak bisa mengikuti kualifikasi karena sanksi FIFA.
Badan tertinggi sepak bola dunia itu menjatuhkan sanksi kepada PSSI karena adanya campur tangan Pemerintah dalam kepengurusan federasi.
Kualifikasi Piala Dunia edisi terbaru, yaitu Qatar 2022, Indonesia masuk Grup G di putaran kedua. Hanya saja, Skuad Garuda tidak bisa melewati putaran tersebut setelah menyelesaikan grup sebagai juru kunci.
Hingga saat ini, Timnas Indonesia masih berjuang untuk bisa menembus putaran final Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah.