Bagikan:

JAKARTA – Nomor ganda putra adalah sektor paling sukses sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang bulu tangkis tertua dunia, All England.

Sepanjang sejarah turnamen, ganda putra total sudah mengumpulkan sebanyak 24 gelar. Terbaru, pada All England 2024, trofi diamankan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Mantan ganda putra nomor satu dunia itu back-to-back juara setelah tahun ini mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam pertandingan dua gim langsung pada Minggu, 17 Maret 2024.

Fajar/Rian termasuk dalam tujuh pasangan Indonesia yang bisa dua kali merasakan gelar juara di ajang Super 1000 BWF itu secara beruntun.

Enam pasangan lain yang menikmati dua gelar beruntun ialah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono, Christian Hadinata/Ade Chandra, dan Tjun Tjun/Johan Wahyudi.

Tjun Tjun/Johan Wahjudi menjadi ganda putra Indonesia paling sukses. Selain pernah merasakan dua gelar beruntun, mereka bahkan menjadi satu-satunya ganda putra Merah-Putih yang mencicipi empat juara konsekutif All England.

Tjun Tjun/Johan Wahjudi total mengoleksi enam gelar di turnamen bergengsi itu.

Enam gelar tersebut mereka dapatkan beruntun dalam dua kesempatan berbeda. Dua trofi beruntun pertama didapat pada 1974 dan 1975. Kemudian, mereka meraih empat gelar beruntun dari 1977 sampai 1980.

Sementara itu, enam gelar lainnya disumbangkan ganda putra Rudy Gunawan/Eddy Hartono, Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto, Candra Wijaya/Tony Gunawan, Tony Gunawan/Halim Haryanto, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Dalam sejarah All England, total Indonesia sudah mengoleksi 52 gelar setelah ada tambahan dua trofi pada tahun ini. Selain Fajar/Rian, satu gelar lain tahun ini didapat oleh tunggal putra Jonatan Christie.

Fajar/Rian juga memperpanjang catatan Indonesia yang tak pernah absen meraih trofi juara ganda putra dalam tiga edisi beruntun.

Sebelumnya, situasi serupa terjadi pada edisi 2017 sampai 2019 ketika Marcus/Kevin meraih dua gelar beruntun disambung trofi juara Hendra/Ahsan.

Jika menarik momen ke belakang lagi, Indonesia juga pernah tiga edisi beruntun pulang dengan gelar juara ganda putra.

Misalnya, satu gelar Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto (1994) disambung dua trofi Ricky Subagdja/Rexy Mainaky (1995 & 1996).

Rekor terpanjang ganda putra Indonesia mempertahankan trofi ialah lima edisi beruntun yang terjadi pada 1977 sampai 1981.

Terakhir, dua gelar beruntun Christian Hadinata/Ade Chandra (1972 & 1973) disambung dua trofi jawara Tjun Tjun/Johan Wahyudi (1974 & 1975) menjadi rekor terpanjang kedua Indonesia.