PSSI Harap Ada Sanksi Berat terhadap Insiden Brutal Wahyudi Hamisi
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, meminta Komdis dan Komite Wasit soroti insiden Persebaya vs PSS Sleman (dok. Istimewa).

Bagikan:

JAKARTA - Insiden brutal yang dilakukan Wahyudi Hamisi di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman mendapat sorotan dari PSSI. Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi, PSSI berharap adanya sanksi tegas terhadap pemain.

"Kami sangat menyayangkan insiden itu. Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit, Pak Rudy (Yulianto). Kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain," kata Yunus Nusi dalam keterangan dikutip Senin, 4 Maret 2024.

Persebaya Surabaya bertemu PSS Sleman pada pekan ke-27 Liga 1 2023/2024, Minggu, 3 Maret 2024. Laga itu diwarnai insiden brutal pada menit ke-19 yang mana Wahyudi terlihat menendang kepala winger Persebaya, Bruno Moreira.

Insiden itu terjadi ketika Wahyudi tengah berebut bola di area PSS, di depan wasit Ginanjar Rahman yang kemudian memberikan kartu kuning. Nahasnya, tendangan itu mengenai kepala Bruno yang sedang tergeletak.

Akibat kejadian itu, Persebaya telah mengirim surat kepada PSSI meminta agar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mengambil langkah lebih lanjut.

Terkait surat yang dilayangkan, Yunus mengaku belum menerima surat keberatan dari Persebaya.

Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Disiplin dan Komisi Wasit agar kejadian serupa tidak terulang.

"Pertandingan Persebaya, kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin," tutur Yunus.

"Kami melihat kejadian itu ada di depan wasit dan berharap ada respect dari pemain jangan saling mencederai karena itu berakibat fatal."

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya," kata Yunus.