Bagikan:

JAKARTA - Anthony Joshua akan menghadapi Francis Ngannou pada 8 Maret 2024 di Arab Saudi. Menjelang pertarungan itu, tensi sudah meninggi.

Joshua dan Ngannou dipertemukan di sebuah acara milik DANZ beberapa waktu lalu. Keduanya terlibat psywar.

Kejadian bermula saat Ngannou sesumbar bahwa Joshua tidak akan bisa bangkit jika ia merobohkannya. Mantan juara UFC itu menilai Joshua tak sekuat Tyson Fury.

Seperti diketahui, Ngannou menjalani debut di dunia tinju profesional melawan Tyson Fury pada Oktober 2023.

Pada duel itu, dia sempat menjatuhkan Fury. Namun, Fury bisa bangkit dan menyelesaikan semua ronde. Malahan, Fury menang dalam keputusan terpisah yang terbilang kontroversial.

Komentar Ngannou itu jelas membuat Joshua panas. Dia tak terima dicap lebih buruk ketimbang Fury.

Petinju asal Britania Raya itu menegaskan bahwa menjatuhkan Fury bukanlah hal yang patut dibanggakan.

Selepas itu, dukungan malah mengalir kepada Joshua. Penggemar tinju memojokkan Ngannou yang cuma bisa sesumbar. Favoritisme mengarah kepada Joshua karena dia tampak mempersiapkan diri dengan serius.

Selain fans tinju, dukungan besar juga mengalir dari rekan sparring Joshua, David Prince. Dia yakin Ngannou tidak akan selamat di atas ring.

"Saya pikir Joshua akan benar-benar melewatinya dalam pertandingan tinju."

"Saya pikir ini akan lebih besar dari apa yang diperbuat Fury dan membuat orang-orang berbicara (tentang Joshua) lebih banyak lagi," kata Prince kepada iFL TV.

Price pensiun pada tahun 2021, dua tahun setelah kekalahan dari Derek Chisora.

Pada tahun 2016, dia membantu Joshua sebagai lawan latih tanding. Saat itu, petinju 34 tahun tersebut itu sedang mempertahankan gelar IBF untuk kedua kalinya.

Price pernah mengungkapkan bahwa dia pernah menjatuhkan Joshua pada sesi sparring sebelum duel mempertahankan gelar IBF. Joshua merupakan seorang petinju amatir kala itu dan tidak pernah menyangkal klaim Price.

"Ya, dia menjatuhkan saya saat sparring. Saya terus berlatih dan itulah mengapa saya di sini sekarang."

"Dalam arti tertentu, Anda harus melihat hal-hal ini sebagai sebuah berkah tersembunyi. Dalam tinju, banyak orang terjatuh, terluka, dan kemudian melanjutkan serta melakukan hal-hal hebat," kata Joshua kepada Sky Sports pada 2016.

Prince sudah menempa Joshua dengan baik hingga di titik sekarang. Anthony Joshua pernah menjadi juara dunia unifikasi kelas berat WBA, IBF, dan WBO sebanyak dua kali antara 2016 dan 2021.