Pesan dan Video Semangat dari Tentara Ukraina Jadi Pelecut Oleksandr Usyk untuk Bungkam Anthony Joshua di Tarung Ulang
Petinju Ukraina, Oleksandr Usyk. (Foto: Instagram.com/@usykaa)

Bagikan:

JAKARTA - Petinju asal Ukraina, Oleksandr Usyk mendapat pesan dan video semangat dari tentara di negara yang sedang berperang melawan Rusia. Video itu kemudian menginspirasi Usyk untuk mengalahkan Anthony Joshua dalam pertarungan ulang di Arab Saudi.

Juara dunia kelas berat WBA, IBF dan WBO terpaksa meninggalkan Ukraina akibat invasi Rusia yang sudah berlangsung sejak Maret lalu. Dia menerima tawaran pertandingan ulang dari Anthony Joshua di Saudi Arabia.

Petarung 35 tahun itu kemudian menerima banyak video dan pesan dari rekan-rekan senegaranya. Video berisi pesan semangat itu sengaja dikirim untuk mendukung Usyk mengulangi kemenangan epik atas Joshua seperti tahun lalu di Tottenham.

“Saya tidak termotivasi oleh berita, atau perang. Saya termotivasi oleh orang-orang Ukraina yang berjuang keras untuk mempertahankan kemerdekaan kita, untuk mempertahankan kebebasan kita dan mempertahankan budaya kita yang ingin dihancurkan orang lain, mereka tidak ingin kita menderita lagi,” buka Usyk dikutip dari The Sun.

“Saya berhubungan dengan banyak orang dari garis depan, orang-orang militer dan tentara. Saya menerima pesan suara dan video dari mereka dengan kata-kata dukungan dan berita bahwa mereka berdoa untuk kemenangan saya."

“Mereka memegang tangan mereka erat-erat dan berdoa untuk kemenangan saya dan itu memotivasi saya,” lanjut Usyk.

Tak hanya dari para tentara dan rekannya di Ukraina, motivasi juga datang dari sosok Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina. Menurutnya, Zelensky adalah bukti nyata seorang petarung sejati.

“Perbuatan nyata orang-orang yang memotivasi saya,” katanya.

“Jika Presiden Ukraina pergi pada hari-hari pertama perang, itu akan menjadi hal yang sangat buruk yang akan membuat rakyat Ukraina tanpa harapan. Tapi dia tidak melakukannya. Itulah yang memotivasi kami untuk tetap tegar dan berjuang,” lanjut Usyk.