Moses Itauma Ingin Jadi Lawan Latih Tanding Tyson Fury, tapi Status Pembawa Sial Buatnya Khawatir
Petinju Moses Itauma ingin jadi lawan latih tanding Tyson Fury. (Foto: Instagram/@m.itauma)

Bagikan:

JAKARTA - Moses Itauma merasa khawatir tidak akan pernah bisa melakukan sesi latih tandingdengan Tyson Fury. Pasalnya, dia merasa sebagai sebuah kutukan bagi petinju yang latih tanding dengannya.

Mirisnya, beberapa di antaranya merupakan petinju kelas berat terbaik Inggris. Sebut saja Anthony Joshua, Daniel Dubois dan Joe Joyce.

Saat Joshua latih tanding dengannya untuk pertarungan lawan Oleksandr Usyk, kekalahan jadi hasilnya. Begitu juga dengan Dubois.

Sementara Joyce harus menelan kekalahan dari Zhilei Zhang setelah berlatih tanding dengan pemuda berusia 18 tahun tersebut.

Itauma berharap bisa menjadi lawan latih tanding Tyson Fury yang akan menghadapi Francis Ngannou di Arab Saudi. Namun, dengan reputasinya sebagai lawan latih tanding yang membawa sial, dia tampaknya harus bersiap gigit jari.

"Saya berharap pertarungan Fury dan Usyk terwujud karena saya berharap bisa melakukan beberapa ronde dengan dia," kata pemuda berusia 18 tahun itu.

"Tapi saya mulai menyadari bahwa semua orang yang baru-baru ini saya sparring untuk pertarungan besar akhirnya kalah. Saya melakukan sparring dengan AJ dan Dubois untuk pertarungan melawan Usyk dan dengan Joyce untuk pertarungan melawan Zhang, dan semua lima pertarungan berakhir dengan hasil yang salah."

"Saya tidak tahu apakah saya membawa sial atau meninggalkan mereka dengan sedikit trauma, tetapi saya harap itu tidak menghentikan saya diundang ke tempat lain," lanjutnya.

Itouma sebenarnya mendapatkan pujian dari sejumlah petinju yang melakukan latih tanding dengannya. Joyce dan Dubois pun memujinya.

"Cerita tentang sparring selalu beredar. Saya tidak bisa mengeluh karena banyak pujian dari rekan-rekan sparring seperti Lawrence Okolie, Joshua, Joyce, dan Dubois," tuturnya.

"Sparring bukanlah pertarungan, tetapi tetap menunjukkan keterampilan dan merupakan cara terbaik untuk belajar, jadi saya ingin bergaul dengan semua orang, dan Fury adalah satu-satunya petinju besar yang belum pernah saya lawan."

"Saya mendapatkan tips dari semua orang yang saya latih, saya menghargai setiap orang yang mengundang saya karena mereka semua lebih maju dalam karier mereka daripada saya sejauh ini, tetapi saya ingin mencapai tempat mereka," pungkasnya.