Nyaris Dipermalukan Tim Calon Terdegradasi, Barcelona Diselamatkan Lamine Yamal
Bintang muda Lamine Yamal menyelamatkan Barcelona dari kekalahan saat menghadapi Granada (X/@FCBarcelona)

Bagikan:

JAKARTA - Bintang muda Barcelona Lamine Yamal menyelamatkan tim dari kekalahan. Menjamu Granada yang terancam terdegradasi di pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Olimpico Lluis Companys, Senin, 12 Februari 2024 dini hari WIB, Barca bermain imbang 3-3.

Barca tidak hanya nyaris tumbang tetapi juga sudah saatnya melupakan harapan ada keajaiban memenangi La Liga. Barca sudah berat mengejar pimpinan klasemen, Real Madrid.

Madrid yang sudah memiliki 61 poin usai kemenangan telak 4-0 atas Girona kian menjauh dari Barca. Kini, Barca yang menduduki peringkat tiga sudah terpaut 10 poin. Sementara, Girona yang memiliki poin 56 menempati peringkat dua.

Barca pun sudah dipastikan gagal meraih trofi di semua kompetisi domestik. Mereka hanya berharap di Liga Champions dengan menghadapi persaingan yang ketat. Hampir semua raksasa Eropa, Manchester City, Bayern Munchen, Inter Milan sudah siap bersaing di babak 16 besar.

Sementara, Granada seharusnya meraih tiga poin bila tidak kecolongan gol Yamal di menit 80. Hasil imbang itu tak mengubah posisi Granad yang menduduki peringkat 19 atau satu strip di atas penghuni dasar klasemen setelah memiliki 13 poin.

Pelatih Barca Xavi Hernandez mengakui timya mengalami kesulitan menghadapi tim calon terdegradasi ini. Menurut dia Granada bermain sangat baik yang memaksa Barca bekerja keras untuk meraih poin.

"Kami kehilangan dua poin dan peluang untuk memangkas defisit poin. Granada bermain sangat bagus. Mereka memaksa kami bekerja keras," kata Xavi.

"Harus diakui liga kini makin sulit dan berat. Bahkan untuk mendapatkan dua poin saja sudah sangat sulit. Tetapi kami tak menyerah. Tim ini memang punya keyakinan, semangat dan kekuatan. Tetapi ini masih belum cukup. Dan ini yang menyulitkan kami," ucapnya.

Di pertandingan itu, Barca sesungguhnya mengawali dengan sangat baik. Mereka unggul lebih dulu saat Yamal membobol gawang yang sudah kosong saat menyambut umpan silang Joao Cancelo di menit 14.

Meski tertinggal, Granada menolak menyerah dan memberi perlawanan. Upaya tim tamu ternyata tak sia-sia. Bek Ricard Sanchez berhasil menyamakan kedudukan di menit 43.

Gol tercipta setelah dirinya melepaskan tendangan voli ke sudut atas gawang. Skor 1-1 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua, Granada mampu mengejutkan Barca. Mereka membalikkan keadaan setelah pemain sayap Facundo Pellistri membobol gawang Marc Andre ter Tegen yang sudah pulih dan kini berdiri di bawah mistar. Gol pemain pinjaman dari Manchester United ini tercipta di menit 60.

Barca tak butuh waktu lama untuk merespons gol Pellistri. Hanya berselang tiga menit, striker Robert Lewandowski yang menyambut assist Ilkay Gundogan sukses menyamakan skor menjadi 2-2.

Namun Granada tetap berusaha dengan bermain menyerang. Terbukti, usaha mereka membuahkan hasil setelah sundulan Ignasi Miquel menaklukkan Ter Stegen di menit 66.

Selanjutnya, Yamal menjadi penentu yang menyelamatkan Barca dari kekalahan. Tendangan jarak jauh pemain berusia 16 ini membobol gawang lawan. Skor berubah menjadi 3-3 untuk kedua tim dan bertahan sampai akhir laga.