JAKARTA - Manchester United pulih saat trio pemain muda, Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho, dan Kobbie Mainoo, melejit. Mereka menjadi pilar kebangkitan MU. Namun, Manajer Erik ten Hag memperingatkan anak muda itu agar tak terlena.
MU bangkit dan meraih kejayaan saat memiliki deretan anak muda bertalenta. Tim pernah memiliki pasukan muda yang layu sebelum berkembang dalam tragedi Munich.
Mereka di bawah asuhan manajer legendaris Sir Matt Busby sehingga dikenal dengan sebutan The Busby Babes.
Selanjutnya, saat ditangani Sir Alex Ferguson bermunculan anak muda, seperti Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Gary, dan Phil Neville, serta Nicky Butt.
Pasukan muda Fergie Babes mendominasi Liga Inggris lebih dari satu dekade. Bahkan, MU berhasil memecahkan rekor juara Liga Inggris sebanyak 20 kali.
Kini, muncul generasi pemain muda berikutnya yang dimotori Hojlund. Bersama Mainoo dan Garnacho, mereka menunjukkan performa maksimal dengan menghajar West Ham United 3-0. Pose mereka bertiga saat merayakan gol di a-board menjadi viral.
Mereka terlihat kompak. Bahkan, Hojlund mengaku dirinya memang bersahabat dekat dengan Mainoo yang merupakan produk asli MU. Di luar arena, keduanya sering pergi bersama.
Ketiganya memang menjadi pilar. Dari delapan pertandingan saat Ten Hag menurunkan trio itu, MU tercatat lima kali meraih kemenangan dan hanya sekali kalah.
Ten Hag menuturkan bahwa Hojlund dan kolega mulai menebar ancaman bagi tim-tim lawan. Namun, dia tak lantas terlena dengan perkembangan mereka.
"Mereka sepertinya benar-benar menikmati kebersamaan. Ini menjadi petualangan mereka. Mereka memang berbahaya," ujar Ten Hag.
"Mereka masih muda dan masa depan Manchester United bakal bersinar dengan adanya pemain bertalenta seperti mereka," katanya.
Hanya saja, Ten Hag juga memperingatkan anak-anak muda itu. Pelatih yang juga mengorbitkan para anak muda Belanda, seperti Matthijs de ligt, Donny van Beek, dan Frenkie de Jong, saat menangani Ajax Amsterdam ini mengungkapkan bila mereka masih harus berkembang.
"Mereka harus terus mengembangkan talentanya. Masih banyak ruang untuk berkembang. Ini yang penting bila Anda ingin ke level tertinggi," kata Ten Hag.
"Klub ini sangat ambisius. Jadi, mereka harus bisa naik level dan lebih konsisten. Saat melawan tim terbaik, permainan mereka juga jangan sampai berubah," ucapnya.
Peringatan Ten Hag ditujukan secara khusus kepada Mainoo. Gelandang bertahan yang masih berusia 18 ini langsung melejit saat masuk tim senior. Dirinya pun sudah mendapat gaji 20 ribu poundsterling setiap pekan.
BACA JUGA:
Kini, klub merencanakan memperbarui kontraknya. Mainoo, sudah pasti, bakal kembali mendapat kenaikan gaji yang berlipat.
Selain Mainoo masih, ada Shola Shoretire (20) dan Omari Forson (19) yang juga punya potensi untuk makin berkembang.
Pada laga selanjutnya, mereka menghadapi ujian tak gampang. MU melakoni laga tandang melawan Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Villa Park. Villa bakal menjadi lawan serius setelah menelan kekalahan telak 0-3 melawan Chelsea di Piala FA.