Dendam dengan Liverpool, Pochettino Harus Bereskan 'Away Day' Chelsea
Manajer Chelsea Mauricio Pochettino berharap pemain lebih percaya diri saat melakoni laga tandang (X/@ChelseaFC).

Bagikan:

JAKARTA - Kalah telak 1-4 lawan Liverpool di Anfield, Chelsea menaruh dendam dan ingin membalasnya di final Carabao Cup.

Manajer Mauricio Pochettino mengakui dirinya harus membereskan perfoma Chelsea lebih dulu saat away day alias bertandang sebelum menuntaskan laga puncak.

Chelsea sama sekali tak berkutik saat menghadapi Liverpool dalam duel Liga Inggris 2023/2024, Kamis, 1 Febuari 2024, dini hari WIB.

Bukannya merusak pesta Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, Chelsea malah babak belur menghadapi permainan ofensif The Reds.

Kekalahan sampai empat gol dari Liverpool menunjukkan bila rekor tandang The Blues masih buruk. Ini yang mengakibatkan Chelsea masih sulit beranjak dari papan tengah liga.

Chelsea tercatat sudah lima kali kalah dari enam pertandingan tandang terakhir. Satu-satunya kemenangan saat tim London Barat ini terjadi saat mengalahkan tim papan bawah Luton Town 3-2.

Mereka terakhir kali bisa menang di kandang lawan saat bertemu Tottenham Hotspur dalam London Derby pada November 2023. Saat menyambangi markas Tottenham di London Utara, mereka menang telak 4-1.

Selanjutnya, Raheem Sterling dan kolega lebih sering menelan kekalahan. Sebaliknya, saat bermain di Stamford Bridge, juara Liga Champions dua kali ini tercatat sudah empat kali menang secara berturut-turut.

Pochettino mengakui Chelsea masih kalah kelas dibandingkan Liverpool yang kini memimpin klasemen. Menurut manajer asal Argentina ini, Chelsea butuh waktu untuk merapatkan jarak dengan The Kop.

Jurang pemisah di antara kedua tim itu terletak pada kepercayaan diri dan karakter pemain. Ini yang menjadikan tim kurang percaya diri saat bermain di laga tandang.

"Kami butuh waktu agar tidak ada lagi jurang pemisah. Ini bisa terjadi di antaranya karena karakter dan juga personalitas. Kami harus lebih percaya diri," kata Pochettino menanggapi performa tim yang sangat kontras antara bermain di kandang dan away.

"Kami harus punya kepercayaan yang kuat. Kami harus bisa menunjukkan performa yang sama saat bermain home dan away. Ini hanya soal waktu saja," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan manajer Tottenham Hotspur ini menuturkan tim harus terus dibenahi bila ingin bersaing dengan tim-tim papan atas.

"Kami kalah bersaing dengan tim yang berada di puncak. Ini menunjukkan kami butuh pembenahan," kata dia lagi.

Bila masalah mental sudah dibereskan, Pochettino optimistis Chelsea memiliki peluang menuntaskan dendam di final Carabao Cup. Laga itu digelar di tempat netral, Stadion Wembley, pada 25 Februari 2024.

"Ini akan menjadi laga yang berbeda karena kami bermain di tempat netral. Jadi, kami yakin dalam duel di Wembley ini," ujar Pochettino.