JAKARTA - Laga el clasico yang tersaji saat Barcelona memastikan langkah ke final Piala Super Spanyol menghadapi Real Madrid. Di semifinal yang digelar di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 12 Januari dini hari WIB, Barca mengalahkan Osasuna 2-0.
Laga el clasico juga menjadi ulangan tahun lalu di final Piala Super Spanyol. Saat itu, Barca mengalahkan Madrid sekaligus menjadi trofi pertama Xavi Hernandez sebagai pelatih Barca.
Pertemuan dua raksasa La Liga Spanyol ini terulang yang memberi kesempatan kepaa Madrid untuk menuntaskan dendam.
Musim ini, jilid pertama el clasico digelar di kandang Barca di kompetisi La Liga. Hasilnya, Madrid mengungguli rivalnya 2-1.
Saat itu, Jude Bellingham mencetak brace. Bellingham pun mencatat rekor gol dalam debutnya di el clasico.
Madrid sendiri sebagai juara Copa del Rey melangkah ke final Piala Supr Spanyol setelah secara dramatis mengalahkan Atletico Madrid 5-3 lewat extra time.
Setelah mencapai target itu, platih Carlo Ancelotti menyatakan keinginannya mengangkat trofi.
"Masih ada 90 menit pertandingan berikutnya yang harus diselesaikan sebelum kami mengangkat trofi juara," ucap Ancelotti.
Sementara, Barca juga harus bekerja keras sebelum menyingkirkan Osasuna. Kemenangan Blaugrana dibuka striker Robert Lewandowski. Selanjutnya bintang muda Lamine Yamal memantapkan keunggulan Barca.
Di pertandingan itu, Barca menunjukkan dominasinya. Lewandowski sudah mengancam gawang Osasuna saat mendapat umpan dari Sergi Roberto di menit-menit awal. Namun upayanya bisa digagalkan kiper Sergio Herrera.
Selanjutnya Barca melakukan tekanan terhadap Osasuna yang baru pertama kali berlaga di Piala Super Spanyol.
Meski bermain di Arab Saudi, pertandingan disaksikan penonton yang sebagian besar merupakan pendukung Barca.
Ini menjadikan pasukan Xavi bermain agresif demi memenangkan laga. Hanya saja pertahanan kokoh Osasuna sempat menyulitkan pemain depan Barca.
Pada tiga dari empat laga terakhir di berbagai kompetisi, Osasuna tak pernah kebobolan saat memenangkan pertandingan. Ini menunjukkan tim asuhan Jagoba Arrasate ini memiliki pertahanan yang solid.
Herrera kembali memperlihatkan aksi menggagalkan peluang dari gelandang Barca, Ilkay Gundogan. Tendangan bebas eks pemain Manchester City ini secara gemilang dimentahkan Herrera yang mengundang tepuk tangan dari penonton.
Selanjutnya, sundulan Lewandowski yang menyambut sepak pojok nyaris membobol gawang Osasuna. Begitu pula Raphinha sempat mendapat peluang bagus.
Tetapi dirinya kemudian dijatuhkan oleh Alejandro Catena. Meski demikian, Catena tak mendapat kartu merah atas pelanggarannya
Osasuna sesungguhnya juga memberi perlawanan. Paling tidak ada tiga peluang mereka digagalkan dengan baik oleh kiper Inaki Pena.
Tidak ada gol yang tercipta selama 45 menit pertama. Skor 0-0 pun mengakhiri babak itu.
Di babak kedua, Barca tetap bermain agresif. Hasilnya, di menit 59, Lewandowski sukses memecah kebuntuan.
BACA JUGA:
Gol berawal dari umpan Gundogan kepaa Lewandowski. Peluang itu dimanfaatkan dengan baik oleh striker timnas Polandia untuk membobol gawang Osasuna.
Unggul 1-0 menjadikan los Cules lebih agresif menekan pertahanan lawan. Namun Barca harus menunggu sampai injury time, saat Yamal memantapkan kemenangan Barca.
Pemain berusia 16 ini mencetak gol setelah melakukan kerjasama yang apik dengan Joao Felix.
Gol di menit 90+3 merupakan yang pertama bagi Yamal sejak Oktober 2023. Barca pun menutup laga dengan keunggulan 2-0.