Bagikan:

JAKARTA - Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, mengungkap kesan terkait pengalamannya dapat kesempatan jadi kapten tim. Momen itu terjadi saat laga uji coba menjelang Piala Asia 2023.

Pada laga melawan Iran di Rayyan Training Site, Qatar, Selasa, 9 Januari 2024, Jordi Amat ditunjuk memimpin rekan-rekannya di lapangan.

Hal ini merupakan keputusan pelatih Shin Tae-yong menyusul keadaan Asnawi Mangkualam selaku kapten utama yang tak bisa main sejak menit awal.

“Itu membanggakan karena bisa memimpin dan berusaha memberikan nasihat yang baik bagi mereka. Ini adalah tim yang masih sangat muda."

"Bahkan, terkadang saya terkejut karena jadi salah satu pemain yang tertua,” kata Jordi Amat soal kesannya menjadi kapten dikutip pada Kamis, 11 Januari 2024.

Momen itu lantas membuat Jordi Amat mendapat pengalaman berharga. Pasalnya, ia bisa merasakan jadi bagian dari jajaran kapten Timnas Indonesia bersama Asnawi Mangkualam dan Marc Klok.

Berstatus kapten, Jordi Amat mengaku itu bukan tugas ringan, tapi ia bakal total mengemban kepercayaan itu bersama dua rekan lainnya yang lebih memiliki banyak pengalaman.

“Namun, saya sungguh-sungguh mengambil tugas ini (sebagai kapten). Saya berharap semuanya berjalan dengan baik."

“Saya pikir kami bertiga siap untuk melakukan pekerjaan yang hebat ini, Asnawi, Marc Klok, dan saya sendiri,” tutur Jordi.

Jadi kapten tim bukan hal baru bagi Jordi Amat. Pasalnya, di timnya saat ini, Johor Darul Ta’zim, pemain 31 tahun itu juga merupakan kapten tim.

Dengan latar belakang itu pula, Shin Tae-yong kemudian dengan mudah memberi kepercayaan ban kapten kepada Jordi Amat dalam sesi uji coba menjelang Piala Asia 2023.

“Sebuah kehormatan bagi saya untuk menjadi salah satu kapten yang berusaha membantu rekan-rekan setim saya,” ucapnya.

Setelah menuntaskan tiga laga uji coba, Timnas Indonesia akan segera memulai perjalanan di Piala Asia 2023.

Skuad Garuda bakal menghadapi laga perdana di Grup D dengan berjumpa Irak pada 15 Januari 2024.

Setelah itu, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada 19 Januari 2024. Jepang akan menjadi lawan pemungkas Jordi Amat dan kolega di fase grup yang akan digelar pada 24 Januari 2024.

Soal jadwal dan calon lawan yang bakal dihadapi di Piala Asia 2023, Jordi Amat punya pandangan sendiri.

Pemain 31 tahun itu mengakui bahwa pengalaman dan kerja keras akan jadi modal utama mendongkrak penampilan di lapangan.

“Dalam pertandingan dan turnamen seperti ini, kami memang perlu meningkatkan level. Kami perlu lebih banyak pengalaman untuk melakukan permainan yang lebih baik.”

“Jadi, kami harus terus bekerja keras dengan para pelatih dan staf untuk meningkatkan apa yang kami butuhkan,” ujar pemain yang pernah berkiprah di Liga Spanyol dan Liga Inggris itu.