JAKARTA - Inter Milan tampil sebagai juara paruh musim atau Winter Champions usai menaklukkan Verona 2-1 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu, 6 Januari malam WIB. Laga ditandai kembalinya kapten Lautaro Martinez yang membuka kemenangan I Nerazzurri.
Laga pertama Inter di tahun 2024 yang penuh drama. Martinez kembali bermain setelah pulih dari cedera otot dan langsung menjadi tumpuan lini depan Inter. Dirinya pun membuktikan sebagai mesin gol yang sangat bisa diandalkan
Striker timnas Argentina yang sempat absen pada dua laga terakhir ini membuka kemenangan Inter di menit-menit awal. Ini menjadi gol ke-16 Martinez yang kian mengukuhkan posisinya sebagai top skor Serie A.
Kemenangan Inter juga tidak terlepas dari kegagalan penalti Thomas Henry. Dirinya menjadi bintang Verona sekaligus pecundang setelah gagal mengeksekusi penalti di menit terakhir.
Penalti yang seharusnya bisa menyamakan skor itu diberikan di menit 90+11. Hanya berselang dua menit, pertandingan pun berakhir.
Kemenangan atas Verona mengukuhkan posisi Inter di puncak klasemen sekaligus menjadi Winter Champions atau juara paruh musim.
Kini, Inter mengantungi poin 48. Mereka unggul lima poin dari Juventus yang menduduki peringkat dua. Juve sendiri menghadapi tuan rumah Salernitana, Minggu, 7 Januari dini hari WIB.
Sementara, kekalahan itu menjadikan Verona kian terpuruk di zona degradasi. Verona yang memiliki poin 14 menduduki peringkat 18 atau paling tinggi dari tiga tim yang berada di zona merah.
Di laga itu, Inter sesungguhnya diimbangi Verona. Meski berstatus tim papan bawah, namun I Gialloblu berupaya mencetak gol di kandang lawan.
Namun permainan menyerang Verona tidak diimbangi sektor belakang yang rapuh. Hasilnya, Martinez yang kembali menjadi starter sukses mencetak gol bagi La Beneamata saat laga baru berjalan 13 menit.
Mantan gelandang Manchester United Henrikh Mkhitaryan memberikan assist yang dituntaskan Martinez dengan tendangan ke sudut gawang yang gagal dijangkau kiper Lorenzo Montipo.
Meski tertinggal, Verona tetap memberi perlawanan ketat. Bahkan, tim tamu nyaris menyamakan kedudukan karena berpeluang mendapat hadiah penalti di menit 23.
Sayangnya wasit Michael Fabbri yang meninjau insiden itu menilai Verona tak perlu mendapat hadiah penalti. Skor tak berubah 1-0 untuk Inter saat 45 menit pertama berakhir.
Di babak kedua, Verona bermain lebih baik ketimbang Inter yang agak membosankan. Apalagi, tim asuhan Simone Inzaghi hanya berusaha mempertahankan keunggulan.
Petaka bagi Inter saat Henry sukses mengejutkan lawan di menit 74. Mendapat umpan silang dari Ondrej Duda, dirinya hanya perlu sedikit melakukan sentuhan untuk menaklukkan kiper Yann Sommer.
Skor berubah menjadi 1-1 dan Inter diprediksi kembali bermain imbang untuk kali kedua berturut-turut. Terutama setelah laga memasuki injury time dan tidak ada gol yang tercipta.
Namun Davide Frattesi yang masuk menggantikan Mkhitaryan membuat kejutan. Dirinya sukses menjebol gawang Verona di menit 93. Gol tercipta setelah Frattesi paling cepat bereaksi menyambut bola rebound.
BACA JUGA:
Hanya wasit sempat meninjau gol Frattesi sebelum memastikan tidak ada kesalahan dalam proses terciptanya gol. Skor berubah menjadi 2-1 untuk Inter.
Kemenangan nyaris pupus saat Verona mendapat hadiah penalti di menit 90+5. Sebelumnya wasit mengecek di VAR dan ternyata Matteo Darmian dinilai melakukan pelanggaran terhadap Giangiacomo Magnani di kotak penalti.
Para pemain Inter langsung merubung Fabbri. Namun sang wasit mengabaikan semua protes.
Henry berharap mencetak brace saat mengeksekusi penalti. Sayangnya sepakan dia malah membentur tiang gawang.
Bola sempat dikuasai gelandang Michael Folorunsho. Namun sundulan dia masih melebar. Skor tak berubah dan Inter memenangkan pertandingan.