Bagikan:

JAKARTA - Girona meraih kemenangan penting usai menaklukkan Atletico Madrid 4-3 dalam duel La Liga Spanyol. Kemenangan di pertandingan yang digelar di Stadion Municipal de Montilivi, Kamis, 4 Januari dini hari WIB itu menjadikan Girona menempel ketat Real Madrid.

Laga ketat Girona yang sesungguhnya sempat unggul 3-1. Namun Atletico mampu mengejar ketinggalan dan mengubah skor menjadi 3-3.

Saat pertandingan memasuki injury time, gelandang Ivan Martin mencetak gol yang menentukan kemenangan Girona.

Di pertandingan itu, striker Atletico Alvaro Morata membuat hattrick. Bahkan Morata sempat menambah gol tetapi dianulir sehingga Atletico harus menelan kekalahan pertama di tahun baru.

Hasil itu menjadikan Atletico gagal menjauh dari Barcelona. Kedua tim sama-sama memiliki poin 38.

Namun Atletico masih unggul selisih gol sehingga bisa bertahan di peringkat tiga. Barca berpeluang menggeser Atletico bila mengalahkan Las Palmas, Jumat, 5 Januari dini hari WIB.

Sementara, Girona menempetl ketat Real Madrid yang sebelumnya menang 1-0 atas Mallorca. Baik Girona maupun Madrid mengantungi poin 48.

Hanya saja, Girona masih kalah selisih gol sehingga menempati peringkat dua. Madrid yang memimpin klasemen saat memasuki tahun baru.

Morata sendiri mengaku kecewa karena tiga gol dia belum bisa membawa Atletico meraih poin. Namun dirinya berharap Los Colchoneros bisa bangkit karena akan melakoni laga tak mudah di Copa del Rey dan Supercopa de Espana.

"Kami kehilangan poin dan mengalami kekalahan. Kini, kami sebaiknya fokus pada laga berikutnya," kata Morata.

"Inilah sepak bola. Kami akhirnya harus menelan kekalahan. Tetapi kami harus tetap melangkah dengan kepala tegak. Kami beristirahat dulu sebelum berlaga di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol (Supercopa de Espana). Kami tak punya banyak waktu," ucapnya.

Sementara, Martin yang menjadi penentu kemenangan berharap Girona mempertahankan performa agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Dia juga mengaku beruntung bisa mencetak gol penentuan.

"Saya beruntung bisa mencetak gol. Ini tidak kebetulan. Kami menyelesaikan pekerjaan secara luar biasa dan meraih hasil bagus sejak kami bermain di divisi dua," kata Martin.

"Kini, kompetisi Eropa berada di depan mata. Kami harus terus mengusahakannya," ujar dia lagi.

Di laga itu, Girona unggul cepat lewat Valery Fernandez. Pertandingan baru berjalan dua menit, tuan rumah sudah leading 1-0. Namun keunggulan itu pun tak bertahan lama. Morata sukses menyamakan skor di menit 14.

Girona kemudian menekan habis-habisan pertahanan Atletico. Hasilnya, Savio membawa Girona kembali unggul di menit 26. Dirinya membobol gawang lawan setelah merebut bola dari Koke.

Selanjutnya, bek Daley Blind memantapkan keunggulan Girona menjadi 3-1 di menit 39. Hanya wasit sempat meninjau gol itu lewat VAR. Hasilnya tidak ada pelanggaran dan gol eks pemain Manchester United ini disahkan.

Atletico menolak menyerah. Morata kembali menunjukkan ketajamannya dengan membobol gawang Girona untuk kedua kali setelah melakukan solo run di menit 44.

Morata sesungguhnya sempat menyamakan kedudukan pada injury time babak pertama. Namun gol dia dianulir karena offside. Skor 3-2 untuk Girona bertahan sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Atletico mengambil inisiatif menyerang. Mereka tak memberi kesempatan tuan rumah mengembangkan permainanan.

Hasilnya tak sia-sia. Morata mencetak gol ketiga sekaligus melengkapi hattrick di menit 54. Skor pun berubah menjadi sama kuat 3-3.

Sayangnya, upaya Atletico mendulang poin di laga tandang gagal. Girona berhasil merebut kemenangan setelah Martin mencetak gol penentuan d injury time. Skor pun 4-3 untuk Girona. Tak lama kemudian pertandingan berakhir.