JAKARTA - Girona menjadi kuda hitam yang memanaskan persaingan di La Liga Spanyol. Hasil pertandingan Girona saat mengalahkan Celta Vigo 1-0 lewat gol di menit terakhir di Stadion Isidro Diaz de Mera, Sabtu, 28 Oktober dini hari WIB, menjadikan mereka menggeser Real Madrid dan merebut takhta klasemen.
Girona benar-benar menjadi kerikil yang mengganggu di tengah persaingan Madrid dan Barcelona serta ditambah Atletico Madrid. Bahkan sampai pekan ke-11 La Liga, Girona tak pernah keluar dari empat besar.
Keberhasilan Girona menerobos jajaran elite menjadikan kompetisi di Spanyol kian menarik. Apalagi, mereka sukses merebut posisi puncak setelah menang satu gol saat menjamu tim papan bawah Celta Vigo.
Kemenangan itu menjadikan Girona mengantungi poin 28. Mereka menggeser Madrid dengan keunggulan tiga poin. Sementara, Barcelona berada di posisi ketiga dengan poin 24.
Madrid memang masih bisa merebut takhta klasemen. Hanya, Los Blancos harus menang lawan Barca, rival bebuyutan dalam el clasico di Stadion Olimpic Lluis Companys, Sabtu malam ini.
Sementara, Celta Vigo hars berjuang keluar dari zona degradasi. Kekalahan dari Girona menjadikan Celta Vigo gagal keluar dari zona merah. Mereka menduduki peringkat 18 dengan poin enam.
Meski menang, namun Girona harus bekerja keras meladeni lawan yang baru sekali menang di kompetisi musim ini. Di laga tersebut, Celta Vigo benar-benar ngotot menghadapi tuan rumah.
BACA JUGA:
Girona akhirnya bisa membongkar pertahanan lawan lewat bek Yan Couto yang melepaskan tendangan ke gawang menjelang akhir babak pertama. Hanya, upaya Couto gagal memberikan hasil.
Di babak kedua, Girona tetap menunjukkan dominasinya. Namun serangan mereka tak pernah membuahkan hasil sampai akhirnya gelandang Yangel Herrera sukses membobol gawang Celta Vigo.
Gol Herrera langsung disambut meriah oleh suporter. Pasalnya gol itu tercipta pada injury time atau saat pertandingan sudah akan berakhir. Girona pun menang 1-0 dan menggeser Madrid dari puncak klasemen.