Taklukkan Cagliari, AC Milan ke Perempat Final Coppa Italia
Pemain muda AC Milan Chaka Traore merayakan gol di pertandingan Coppa Italia melawan Cagliari. (X/@acmilan)

Bagikan:

JAKARTA - AC Milan bermain gemilang dengan menaklukkan Cagliari 4-1 di babak 16 besar Coppa Italia di Stadion San Siro, Rabu, 3 Januari 204 dini hari WIB. Kemenangan gemilang ini membawa Milan lolos ke perempat final bertemu Atalanta atau Sassuolo.

Pelatih Milan Stefano Pioli kembali membungkam pengritiknya. Di tengah rumor pemecatan, Pioli tetap menunjukkan kinerja ciamik.

Milan sukses menjaga posisi di Coppa Italia dengan melaju ke perempat final. Di babak itu, Milan menunggu lawan Atalanta atau Sassuolo.

Milan juga menunjukkan konsistensinya. Di laga sebelumnya di kompetisi Serie A Italia, Rossoneri meraih kemenangan 1-0 atas Sassuolo. Kemenangan ini menjadikan Milan tetap berada di tiga besar klasemen.

Tak hanya itu, Milan juga masih bertahan di kompetisi Eropa. Meski gagal di Liga Champions, namun Milan bisa tampil di Liga Europa dan lolos ke 16 besar untuk bersaing dengan Liverpool dan Bayer Leverkusen.

Hanya, pencapaian gemilang Milan masih tak cukup bagi tifosi yang mendesak klub agar memberhentikan Pioli. Kegagalan di Liga Champions dan kesulitan mengejar rival satu kota, Inter Milan, yang menduduki puncak klasemen menjadi rapor merah sehingga ada alasan untuk memecat sang pelatih. 

Begitu pula strategi Pioli yang dinilai tidak cocok dengan karakter Milan.  Desakan itu dikabarkan mendapat dukungan dari sebagian petinggi klub.

Meski demikian, Pioli tak terpengaruh dengan isu itu. Terbukti, dirinya tetap fokus dan membawa Milan ke perempat final Coppa Italia.

Di laga itu, Pioli merombak skuat dengan merotasi pemain. Mereka yang selama ini duduk di bench seperti Jan-Carlo Simic dan Alex Jimenez melakukan debut di tim senior.

Begitu pula kiper Mike Maignan diistirahatkan. Posisinya digantikan kiper veteran Antonio Mirante.

Mirante pula yang sudah langsung menggagalkan peluang emas Andrea Petagna. Gerak refleknya menghindarkan Milan kebobolan di menit-menit awal pertandingan.

Milan mulai bangkit untuk mengendalikan permainan. Serangan tuan rumah menghadapi lawan yang terancam degradasi karena menduduki peringkat 18 ini akhirnya membuahkan hasil lewat striker Luka Jovic di menit 29.

Gol berawal dari aksi Theo Hernandez yang membawa bola dari sektor kiri pertahanan Cagliari. Dirinya kemudian melepaskan umpan yang disambut Jovic.

Mantan penyerang Fiorentina ini sempat melewati dua bek tengah lawan sebelum melepaskan tendangan yang melewati kedua kaki kiper Boris Radunovic.

Kecolongan gol membuat Cagliari berusaha bangkit dan mengimbangi permainan Milan. Hasilnya, Milan yang kemudian memantapkan keunggulan.

Lagi-lagi Jovic yang membobol gawang lawan sekaligus mencetak brace di menit 40. Dan untuk kedua kali pula Hernandez yang memberikan assist. Skor 2-0 untuk Milan bertahan sampai akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, Milan tak menurunkan tempo permainan. Mereka tetap menekan pertahanan Cagliari demi memperbesar keunggulan.

Tak lama berselang, Milan yang memang sudah tak terbendung mendapatkan gol ketiga. Pemain muda Chaka Traore sukses menjebol gawang Radunovic setelah memanfaatkan bola rebound di menit 50.

Gol yang terasa istimewa karena pemain berusia 19 ini turut membobol gawang lawan dalam debutnya di tim senior.

Setelah unggul 3-0, Milan tak lagi ngotot bermain menyerang. Cagliari pun memanfaatkan situasi itu dengan menekan pertahanan tuan rumah.

Petagna kembali mendapat peluang saat terjadi sepak pojok. Hanya sundulannya yang menyambut bola dari tendangan sudut ini masih melambung.

Namun gawang Mirante akhirnya kebobolan. Bek asal Brasil Paolo Azzi sukses mencetak gol lewat serangan balik Cagliari di menit 87.

Hanya, Milan terus melaju. Saat laga memasuki injury time, tuan rumah menambah gol.

Kali ini, Rafael Leao yang memanfaatkan umpan Christian Pulisic membobol gawang lawan sekaligus mengubah skor menjadi 4-1. Skor itu tak berubah sampai akhir laga.