Bagikan:

JAKARTA - Kiper berdarah Indonesia Emil Audero Mulyadi gagal meloloskan Inter Milan ke perempat final Coppa Italia. Dalam duel di babak 16 besar melawan Bologna di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis, 21 Desember dini hari WIB, Inter dipaksa menyerah 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Audero kembali berdiri di bawah mistar menggantikan Yan Sommer yang kali ini dibangkucadangkan. Meski menunjukkan performa tak mengecewakan, namun kiper kelahiran Mataram, NTB, ini gagal meloloskan Inter ke babak selanjutnya.

Hasil itu menggagalkan ambisi Inter mencetak hattrick juara Coppa Italia. Sebelumnya, I Nerazzurri meraih trofi itu dua kali berturut-turut 2022 dan 2023.

Sementara, keberhasilan Bologna bertahan di Coppa Italia menunjukkan konsistensi mereka. Bologna sendiri mencatat rekor tak terkalahkan selama lima laga terakhir di berbagai kompetisi.

Termasuk di laga sebelumya saat mereka menghajar AS Roma 2-0 di kompetisi Serie A Italia. Kemenangan itu mengantarkan I Rossoblu ke peringkat empat sekaligus masuk ke zona Liga Champions.

Di laga itu, pelatih Inter Simone Inzaghi memang tak menurunkan skuat terbaik. Selain Audero yang berdiri di bawah mistar, kapten Lautaro Martinez juga tak berduet dengan Marco Thuram. Posisi Thuram digantikan eks striker Bologna Marko Arnautovic.

Arnautovic pula yang pertama kali mengancam gawang tim tamu pada menit-menit pertama. Selanjutnya, kiper Federico Ravaglia menggagalkan tendangan voli gelandang asal Belanda Davy Klaassen.

Ravaglia menunjukkan performa gemilang dengan menggagalkan ancaman dari Davide Frattesi. Puncaknya penalti Martinez pun gagal gara-gara dia.

Inter mendapat hadiah penalti saat lengan bek Bologna Tommaso Corazza mengenai bola saat melompat untuk melakukan duel udara.

Setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit menetapkan penalti. Hanya saja Martinez gagal memaksimalkan peluang emas itu.

Skor tak berubah sampai akhir babak pertama. Begitu pula pada 45 menit berikutnya, Inter dan Bologna tak mampu mencetak gol. 

Pertandingan pun dilanjutkan dengan tambahan waktu. Ini untuk keempat kalinya, Inter harus menyelesaikan babak 16 besar lewat extra time.

Inter mengawalinya dengan baik setelah gelandang Carlos Augusto mencetak gol saat laga baru berjalan dua menit. Sundulannya yang menyambut sepak pojok Federico Dimarco sukses menjebol gawang Bologna.

Hanya saja meski tertinggal 1-0, Bologna tetap bermain menyerang. Mereka berusaha mengejar ketinggalan.

Apalagi, Inter sudah kehilangan Martinez yang ditarik keluar setelah menjalani perawatan di bagian paha. Dia kemudian digantikan Henrikh Mkhitaryan.

Kesabaran pemain Bologn ternyata membuahkan hasil. Di menit 112, bek Sam Beukema berhasil menaklukkan Audero. Gol berawal dari umpan back-heel Joshua Zirkzee yang dituntaskan lewat tendangan voli Beukema.

Skor berubah 1-1 dan menjadikan Bologna kian agresif. Usaha mereka tak sia-sia. Hanya berselang empat menit, Zirkzee kembali membuat assist yang diselesaikan secara maksimal oleh Dan Ndoye.

Gol tercipta setelah Ndoye yang berlari menyambut umpan Zirkzee melepaskan bola lambung untuk mengecoh Audero. Pasalnya, kiper pinjaman dari Sampdoria ini terlanjur meninggalkan gawang untuk menutup ruang Ndoye.

Skor menjadi 2-1 untuk Bologna dan pertandingan pun berakhir. Keberhasilan itu mengantarkan I Veltri bertemu Fiorentina di perempat final. Fiorentina sendiri menyingkirkan tim Serie B Parma lewat adu penalti.