Bagikan:

JAKARTA - Performa Manchester United pada musim ini selalu menuai sorotan, tak hanya di Liga Inggris, tapi juga perjalanan di turnamen Eropa.

Setan Merah baru saja tersingkir dari Liga Champions 2023/2024 setelah ditumbangkan Bayern Munchen 0-1 pada laga terakhir Grup A di Old Trafford.

Man United berakhir di dasar klasemen dengan empat poin dari hasil satu kemenangan, satu seri, dan empat kekalahan.

Penampilan di Liga Inggris 2023/2024 juga jauh dari kata mengesankan. Mereka kita masih bertengger di urutan keenam dengan 27 poin.

Erik ten Hag, pelatih Manchester United, menilai anak asuhnya inkonsisten. Berkaca dari 10 laga terakhir di semua ajang, Harry Maguire dan kolega tak pernah bisa berjalan panjang di trek positif.

The Red Devils menuai kekalahan dari Newcastle United 0-3 di Old Trafford pada Piala Liga awal bulan lalu. Mereka bisa bangkit di liga dengan menekuk Fulham 1-0 saat bertandang.

Namun, kemudian Man United kembali kalah dari Copenhagen 3-4 di Liga Champions.

Sempat muncul tren positif kala mereka meraih dua kemenangan beruntun di liga. Menang kontra Luton Town 1-0 dan membekuk Everton 3-0.

Hanya saja, setelah itu mereka kembali menurun. Man United cuma meraih satu kemenangan, satu seri, dan tiga kekalahan dalam lima laga berikutnya. Satu-satunya kemenangan diraih saat melawan Chelsea (2-1).

“Saya pikir, sebagai sebuah skuad, kami tidak cukup bagus untuk bisa konsisten dan kami harus bekerja sebagai sebuah skuad untuk meningkatkannya,” kata Ten Hag di ESPN.

"Sebagai sebuah grup, kami harus berkembang, kami harus lebih tangguh, bersiap untuk pertandingan, sejak awal."

Sementara itu, laga melawan Bournemouth di Old Trafford menjadi puncak kekesalan Ten Hag. Dia menaruh harapan besar untuk melanjutkan kemenangan di Liga Inggris setelah menekuk Chelsea pada pekan sebelumnya.

Kemenangan sejatinya bisa memotivasi tim sebelum menghadapi Bayern Munchen di Liga Champions.

Namun, nyatanya mereka malah kalah dengan telak. Kekalahan itu menjadi yang keenam di kandang sendiri.

“Tentu saja saya kesal, kecewa, pasti. Saya mengharapkan sesuatu yang berbeda. Saya berharap sebelum pertandingan Anda bisa membangun performa (lebih baik) dari hasil melawan Chelsea. Jadi, ini sangat mengecewakan."

“Setelah skor 0-2, kami kewalahan dan kami harus melakukan segalanya dengan lebih baik."

“Cara kami memulai tidak bagus, buruk. Lima menit pertama pertandingan, terutama melawan tim dengan transisi sangat bagus, Anda malah memberi mereka keadaan yang sempurna. Itu seharusnya tidak terjadi."

"Kami melakukan segalanya untuk membalikkan keadaan. Kami banyak melakukan serangan, kami tidak sampai pada titik balik untuk membalikkan keadaan meskipun kami mempunyai peluang."

“Saya harus mempersiapkan tim agar mereka siap menghadapi pertandingan. Dari sudut pandang saya, saya sangat kecewa dengan cara kami memulai dan kami harus menjadi lebih baik."

“Kami benar-benar tidak konsisten. Kami mempunyai kemampuan, tapi kami harus melakukannya (konsistensi) di setiap pertandingan,” kata Ten Hag.

Secara total, Man United sudah menelan kekalahan sebanyak 12 kali dari 24 pertandingan mereka musim ini di semua ajang.

Kebangkitan pun tampaknya masih akan sulit terwujud. Soalnya, Manchester United harus bertamu ke Anfield, markas Liverpool, di Liga Inggris pada akhir pekan.