Bagikan:

JAKARTA - Kantor kejaksaan antidoping di Italia telah menyelesaikan prosedur pemeriksaan tes doping terhadap Paul Pogba.

Melansir TuttoMercatoWeb, pihak otoritas antidoping tersebut menuntut pemain Juventus itu dengan skorsing empat tahun.

Sebagaimana diketahui, Pogba gagal dalam tes doping rutin saat Juventus akan melawan Udinese di Serie A 2023/2024 pada akhir Agustus 2023.

Pada tes awal dan analisis balik berikutnya, Pogba memiliki jejak DHEA di sistem tubuhnya, zat yang dilarang di Serie A.

Hukuman maksimal empat tahun akan menjadi sanksi apabila tidak ada negosiasi pembelaan dari pihak pemain asal Perancis tersebut.

Pogba diperkirakan akan diadili di depan pengadilan antidoping Italia. Dia untuk sementara diskors sejak hasil tes doping awal keluar.

Pemain berusia 30 tahun ini hanya bermain 52 menit dalam aksi kompetitif dalam dua penampilan Serie A musim ini. Meski berada di bangku cadangan, Pogba tidak terlibat dalam pertandingan melawan Udinese kala itu karena ia dinyatakan positif DHEA.

Pogba sejatinya menerima gaji tahunan bersih sebesar 8 juta euro (Rp134 miliar) sebelum skorsingnya. Kontrak itu berlaku hingga musim panas 2026. Namun, saat ini Pogba hanya menerima gaji sebesar 42.000 euro (Rp703 juta) per tahun selama skorsingnya.

Jika Pogba diskors selama empat tahun, Juve punya kemungkinan berupaya mengakhiri kontraknya secara sepihak.