JAKARTA - Real Madrid meraih kemenangan atas Granada yang membawa mereka ke puncak klasemen La Liga Spanyol. Gol-gol kemenangan Madrid dihasilkan Brahim Diaz dan Rodrygo. Namun pelatih Carlo Anceloti justru memberi pujian kepada pemain veteran yang disebutnya tak tergantikan dan punya pengaruh besar di ruang ganti.
Ada Toni Kroos, gelandang veteran yang menginspirasi kemenangan Madrid. Ini dibuktikan dengan memberi umpan berkelas kepada Diaz.
Ya Kroos tak perlu melihat Diaz dan dia pun memberikan bola yang kemudian disambut rekannya.
Umpan tricky Kroos yang dituntaskan Diaz mengawali kemenangan Los Blancos 2-0 atas Granada dalam pertandingan La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 3 Desember dini hari WIB.
Umpan-umpan ciamik yang tidak terduga dan berkualitas ternyata sudah menjadi ciri Kroos selama sembilan tahun di Madrid sejak direkrut dari Bayern Munchen pada 2014.
Diaz pun sampai tercengang dan memuji seniornya. Bagaimana tidak, gelandang berusia 33 ini hanya berdiam diri saat memberikan bola yang sesungguhnya tidak mengarah kepada Diaz.
"Pujian pantas dibeirkan kepada Toni. Dia bisa memberikan umpan dan tidak ada satu pun pemain yang mengantisipasinya," ujar Diaz.
Saat di lapangan, yang dia lakukan hanya mencari rekannya. Ini sungguh spektakuler. Saat latihan kami hanya perlu melihat dia. Di pertandingan ini, dia membuat permainan saya menjadi lebih baik," kata pemain depan yang sempat dipinjamkan ke AC Mila selama tiga musim ini.
Tak hanya Diaz yang memuji sang veteran, Ancelotti pun tak segan memberi apresiasi terhadap pemain andalannya bersama Luka Modric. Menurut dia Kroos merupakan pemain yang unik.
"Dia sosok yang unik dan tak pernah salah mengumpan. Dia juga selalu mengambil keputusan yang tepat saat mengumpan. Dia pemain tengah yang selalu menginginkan bola," kata Ancelotti.
"Kontrol bola dia sungguh luar biasa. Toni Kroos tak tergantikan, bahkan saat dia tak bermain," ucapnya.
Kroos memang sosok yang berpengaruh besar di Madrid. Selain paling senior, dirinya memenangi banyak trofi bagi Madrid dan Bayern.
Para pemain bintang, termasuk Cristian Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema, sudah keluar masuk di Santiao Bernabeu. Namun Kroos tak tersentuh. Dirinya tetap bertahan di Madrid dan tak pernah sekalipun hendak dijual.
Pemain yang memenangi lima trofi Liga Champions di dua klub berbeda ini sesungguhnya pernah dibidik Manchester United.
Hanya saja, Kroos menolak. Alasannya, dia sudah berada di klub yang lebih besar dan banyak meraih trofi ketimbang MU.
BACA JUGA:
Bisa jadi dia menolak karena pernah gagal ke MU. Pasalnya, MU sudah nyaris memboyongnya dari Bayern saat masih ditangani David Moyes. Kroos pun sudah menandatangani prakontrak dengan MU.
Namun Moyes kemudian dipecat dan digantikan Louis van Gaal. Pergantian pelatih ini membatalkan perekrutan Kroos.
Dan, Madrid yang beruntung dengan kegagalan perekrutan itu. Raksasa Spanyol ini yang mendapatkan Kroos dan membawa tim ke puncak kejayaan.